Keji, Israel Serang Konvoi Ambulans Dekat Rumah Sakit
- arabnews.com
Gaza – Israel menyerang sebuah ambulans di dekat sebuah rumah sakit di Gaza, pada Jumat 3 November 2023, dalam sebuah serangan yang menurut militer Israel menyasar para militan. Selain itu, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menolak seruan Washington untuk menghentikan pertempuran kecuali sandera yang ditahan Hamas dibebaskan.
Juru Bicara Kementerian Kesehatan di Gaza, Ashraf al-Qidra, mengatakan 15 orang tewas dan 60 luka-luka ketika Israel menyerang ambulans yang merupakan bagian dari konvoi di rumah sakit terbesar di Gaza, al-Shifa.
Militer Israel mengklaim mereka telah mengidentifikasi dan menghantam sebuah ambulans yang "digunakan oleh sel teroris Hamas" di zona pertempuran, dan sejumlah pejuang Hamas tewas. Namun, pejabat Hamas Izzat El Reshiq mengatakan tuduhan bahwa para pejuangnya hadir di sana sama sekali "tidak berdasar".
Militer Israel tidak memberikan bukti untuk mendukung pernyataannya bahwa ambulans itu terkait dengan Hamas namun mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pihaknya bermaksud untuk memberikan informasi tambahan.
Dalam insiden terpisah di Kota Gaza pada Jumat malam, pejabat kesehatan Gaza mengatakan beberapa warga Palestina tewas dan terluka dalam serangan Israel terhadap sebuah sekolah tempat ratusan orang berlindung. Pejabat kesehatan Gaza tidak memberikan jumlah korban tewas dan terluka. Militer Israel belum memberikan komentar atas insiden tersebut.
Israel telah bertekad untuk memusnahkan Hamas, yang menguasai Jalur Gaza Palestina, setelah kelompok militan tersebut membunuh 1.400 orang dan menyandera lebih dari 240 lainnya dalam serangan 7 Oktober di Israel selatan. Militer Israel telah menyerang Gaza dari udara, melakukan pengepungan dan melancarkan serangan darat, sehingga menimbulkan kekhawatiran global terhadap kondisi kemanusiaan di wilayah tersebut.
Dalam pengarahan malam hari, Juru Bicara Militer Israel Laksamana Muda Daniel Hagari mengatakan bahwa sejauh ini dalam perang tersebut Israel telah membunuh 10 komandan Hamas yang bertanggung jawab merencanakan serangan 7 Oktober. Israel mengatakan 25 tentara Israel tewas dalam pertempuran di Gaza sejak operasi darat militer diperluas sepekan lalu.Gaza mengalami kondisi persediaan makanan yang langka, layanan medis terhenti, serta para pejabat kesehatan Gaza mengatakan lebih dari 9.250 warga Palestina telah terbunuh.
Badan-badan bantuan memperingatkan bencana kemanusiaan sedang terjadi dalam episode paling berdarah dalam beberapa dekade konflik Israel-Palestina itu. Lebih dari setengah dari 2,3 juta penduduk Gaza kini berlindung di fasilitas badan pengungsi Palestina PBB, dengan air dan makanan yang tidak mencukupi, kata empat badan PBB dalam pernyataan bersama. (Ant/Antara)