Bantu Perangi Hamas, Drone Pengintai AS Terbang di Wilayah Gaza

VIVA Militer: Ilustrasi pesawat tanpa awak (drone) tempur
Sumber :
  • IBTimes India

Gaza – Amerika Serikat (AS) menerbangkan drone pengintai di Jalur Gaza untuk membantu Israel mengumpulkan informasi intelijen mengenai lokasi sandera yang dibawa oleh milisi Hamas di Gaza, selama serangan mematikan di Israel selatan pada 7 Oktober 2023 lalu. 

Salah satu pejabat mengatakan kepada kantor berita bahwa penerbangan drone dimulai lebih dari seminggu yang lalu. 

Sejumlah warga AS juga termasuk di antara mereka yang ditahan oleh Hamas di Gaza, sejak diculik dalam pembantaian bulan lalu yang menewaskan lebih dari 1.400 orang.

VIVA Militer: Pasukan Hamas Palestina

Photo :
  • globaltimes.cn

Laporan drone tersebut muncul setelah Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken, dijadwalkan tiba di Israel dan mengadakan pembicaraan dengan para pemimpin Israel. Ini merupakan kunjungan keduanya sejak perang dimulai. 

Sebelum berangkat, Blinken mengatakan fokus utama perjalanannya adalah menjamin pembebasan semua sandera di Gaza. 

Seperti yang diberitakan sebelumnya, selama kunjungan ke London, Wakil Presiden AS Kamala Harris, ditanya oleh wartawan apakah Washington harus memberikan bantuan militer kepada Israel. 

Wapres AS Kamala Harris

Photo :
  • AP Photo/Evan Vucci
Umumkan Lebanon-Israel Sepakat Akhiri Konflik, Biden Singgung Kematian Hassan Nasrallah

Dalam keterangannya, Haris menjawab bahwa AS akan terus membela hak Israel untuk melindungi negaranya.

Dia juga menekankan bahwa semua orang saat ini hanya berfokus pada korban di Gaza, tetapi melupakan ribuan korban yang juga dibantai oleh Hamas pada 7 Oktober 2023 lalu.

Terpopuler: Kronologi Polisi Tembak Pelajar hingga Tewas, Bapak Kopassus yang Ditakuti Elite Militer RI

"Kami akan terus mendukung hak Israel untuk membela diri."

Gaza Cola, Alternatif Soda yang Diciptakan untuk Mendukung Kebebasan Palestina
VIVA Militer: Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu

Kemlu Prancis Sebut Netanyahu Tidak Bisa Ditangkap ICC karena Punya 'Privilege' Kekebalan Hukum

ICC telah mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Netanyahu, mantan menteri pertahanan Israel Yoav Gallant, dan kepala militer Hamas Mohammed Deif.

img_title
VIVA.co.id
28 November 2024