Menlu Retno: Evakuasi WNI di Gaza Kemungkinan Dilakukan Hari Ini

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

Jakarta – Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi memberikan update terkait kabar warga negara Indonesia (WNI), yang berada di Gaza. Dalam konferensi persnya, Retno mengatakan evakuasi WNI ada kemungkinan dilakukan, pada hari ini, 1 November 2023.

Israel Kembali Gempur Lebanon Selatan, Tewaskan 35 Orang dalam Sehari

"Hari ini, sejak dini hari kita terus lakukan kontak di lapangan untuk mencoba melakukan evakuasi. Tentunya informasi ini kita sampaikan setelah kita lakukan kontak dengan banyak sekali pihak," kata Retno.

Dia menegaskan bahwa situasi di Jalur Gaza dapat terus berubah dan tidak bisa diprediksi.

Hasil Survei: 42 Persen Remaja Yahudi di AS Percaya Israel Lakukan Genosida di Gaza

Menlu RI, Retno Marsudi

Photo :
  • ANTARA/Yashinta Difa

"Kemungkinan evakuasi akan dapat dilakukan hari ini. Saya ingin garis bawahi kata kemungkinan. Karena situasi tidak pernah kita dapat menduga," tuturnya.

Kemanusiaan Lebih Penting dari Sepakbola: Timnas Indonesia, Sudan, Mesir Tolak Israel dan Korbankan Piala Dunia

Menlu RI itu mengatakan saat ini dia telah mengirimkan tim dari Kairo menuju Rafah untuk evakuasi para WNI di wilayah Gaza.

VIVA Militer: Serangan udara militer Israel di Jalur Gaza, Palestina

Photo :
  • arabnews.com

"Untuk mempersiapkan kemungkinan evakuasi, maka kita sudah gerakkan tim kita dari Kairo menuju Rafah. Karena, sekali lagi, satu-satunya pintu keluar adalah Rafah," ucapnya.

Mengenai kondisi WNI saat ini, Retno berujar bahwa WNI di Gaza dalam kondisi baik di tengah situasi yang tidak baik. Ia juga memastikan terus melakukan komunikasi dengan para WNI.

"Mengenai warga negara kita, sejauh ini kita memperoleh informasi bahwa kondisi warga negara kita dalam keadaan baik. Baik di sini bukan berarti baik seperti kita yang sekarang di sini. Baik di tengah situasi yang sangat tidak baik," ujar Retno

"Kita terus lakukan kontak dengan mereka dan kontaknya pun on and off. Kadang nyambung-kadang tidak nyambung. Karena memang situasi, sehingga komunikasi tidak selamanya lancar, tapi kita berusaha melakukan komunikasi dengan beliau-beliau yang ada di Gaza," pungkasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya