Dengan Tangan Kosong Warga Palestina Ambil Jenazah dari Reruntuhan, Mayat Bergelimpangan di RS
- mirror.co.uk
Gaza – Warga Palestina putus asa, mereka menggunakan tangan kosong untuk mengambil jenazah yang terkubur di reruntuhan kamp pengungsi Gaza, setelah terkena serangan udara yang menghancurkan lebih dari belasan bangunan, dan menewaskan puluhan orang hingga melukai ratusan orang.
Rekaman setelah serangan tersebut menunjukkan ratusan orang memanjat masuk dan keluar dari beberapa kawah raksasa dan berjuang untuk menemukan korban yang terkubur.
“Ketiga anak saya sudah tiada, anak-anak saya, tidak ada seorang pun yang hidup,” terdengar seorang pria bernama Jabar yang putus asa, saat mencari anak-anaknya dalam reruntuhan.
Dr Atef Al-Kahlot, direktur Rumah Sakit Indonesia terdekat, mengatakan jumlah total orang yang terluka dan tewas adalah sekitar 400 orang.
“Kami masih mencari orang hilang dan melakukan operasi penyelamatan dari bawah reruntuhan di Jabalia,” kata Al-Kahlot dalam konferensi pers, dikutip dari NBC News, Rabu, 1 November 2023.
Mohammad Al-Khatib, yang tinggal di proyek Beit Lahia, di sebelah Rumah Sakit Indonesia, mengatakan bahwa setelah mereka mendengar bom, ambulans dan mobil pribadi mencoba menyelamatkan orang. Dia dan yang lainnya bergegas ke rumah sakit.
"Ya Tuhan!," ujarnya.
“Kami menemukan orang-orang mereduksi korban luka dan korban tewas dan membawa mereka ke rumah sakit. Masalahnya adalah tidak ada ruang kosong di rumah sakit. Orang-orang dan yang terluka tergeletak di lantai.”
“Ada orang-orang yang syahid di lantai, orang-orang yang terluka di lantai,” lanjutnya.
“Ratusan orang yang terluka dan syahid. Mereka membakar orang ketika mereka berada di rumah mereka. Mereka menghancurkan seluruh kamp. Anak-anak tergeletak di lantai. Mereka semua sudah mati.”
Pemerintah Qatar dan Yordania dengan cepat mengutuk serangan mematikan di kamp pengungsi tersebut.
Sebagai informasi, lebih dari 1 juta orang terpaksa mengungsi akibat pertempuran di Gaza dan pejabat kesehatan Palestina mengatakan lebih dari 8.500 orang telah terbunuh.
Para pejabat juga memperingatkan jumlah korban tewas kemungkinan akan bertambah seiring dengan dimulainya serangan darat Israel terhadap Hamas.