Aksi Tegas! Bolivia Putuskan Hubungan Diplomat dengan Israel

Bolivia putuskan hubungan diplomatik dengan Israel
Sumber :
  • Hindustan Times

Bolivia – Pemerintah Bolivia pada Selasa waktu setempat mengumumkan bahwa mereka memutuskan hubungan diplomatik dengan Israel

Tiga Bayi Baru Lahir Meninggal Akibat Cuaca Ekstrem di Gaza

"Kami mengumumkan keputusan kami sebagai negara Bolivia untuk memutuskan hubungan diplomatik dengan Israel,” kata Menteri Kepresidenan, Maria Nela Prada, pada konferensi pers, melansir Anadolu Agency, Rabu, 1 November 2023.

Dia mengatakan negara yang terletak di Amerika Selatan itu menuduh Israel melakukan kejahatan terhadap kemanusiaan dan “menuntut” diakhirinya serangan di Jalur Gaza, “yang telah menyebabkan ribuan kematian warga sipil dan pengungsian warga Palestina.” 

5 Jurnalis Palestina Tewas saat Liput Peristiwa di RS, Ditembak Tentara Israel meski Bertanda “Press”

Bendera Bolivia

Photo :
  • Wikipedia

“Kami menuntut diakhirinya serangan di Jalur Gaza yang sejauh ini telah merenggut ribuan nyawa warga sipil dan menyebabkan pengungsian paksa warga Palestina," ujarnya. 

Pesan Natal Paus Fransiskus Singgung Ukraina dan Masyarakat yang Kelaparan di Gaza

"Keputusan itu diambil sebagai penolakan dan kecaman atas serangan militer Israel yang agresif dan tidak proporsional, serta ancaman terhadap perdamaian dan keamanan internasional,” kata Wakil Menteri Luar Negeri, Freddy Mamani. 

Bolivia memutuskan hubungan diplomatik dengan Israel sebagai protes atas serangan di Jalur Gaza pada tahun 2009, tetapi hubungan tersebut dibangun kembali pada tahun 2020 pada masa pemerintahan Presiden Jeanine Anez. 

Dengan hal ini, Bolivia menjadi negara pertama yang memutuskan hubungan dengan Israel sejak awal konflik.

Presiden Bolivia Luis Arce bertemu dengan duta besar Palestina untuk Bolivia baru-baru ini dan mengatakan negaranya akan “mendukung inisiatif internasional untuk menjamin bantuan kemanusiaan, sesuai dengan hukum internasional.”

Bolivia putuskan hubungan diplomatik dengan Israel

Photo :
  • Hindustan Times

Tentara Israel telah memperluas serangan udara dan darat di Jalur Gaza, yang telah mengalami serangan udara tanpa henti sejak serangan mendadak oleh kelompok perlawanan Palestina, Hamas pada 7 Oktober. Lebih dari 10.000 orang telah tewas dalam konflik tersebut sejak saat itu, termasuk 8.525 warga Palestina dan 1.538 warga Israel. 

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menolak seruan gencatan senjata, dan mengatakan bahwa hal itu berarti “penyerahan” kepada Hamas.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya