Israel Klaim Bebaskan Satu Tentara Wanita yang Ditahan Hamas

Tel Aviv – Tentara Israel, pada hari Senin, 30 Oktober 2023, mengklaim bahwa pasukannya telah berhasil membebaskan satu tentara wanita Israel yang ditahan oleh milisi Hamas, di Gaza. 

Dalam pernyataan bersama, tentara Israel dan dinas keamanan umum (Shin Bet) mengidentifikasi tentara tersebut sebagai Ori Megidish dan mengklaim telah menyelamatkannya dalam operasi militer semalam. 

Namun, pernyataan Israel tidak memberikan rincian tentang bagaimana atau kapan dia diselamatkan, dan mengatakan bahwa hal ini diperlukan untuk melindungi operasi serupa di masa depan. 

Dilansir dari Middle East Monitor, Selasa, 31 Oktober 2023, Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, juga memuji pembebasan tentara wanita itu. 

Tetapi, Hamas membantah klaim Israel, dan mengatakan bahwa hal itu bertujuan untuk mengalihkan perhatian dari beredarnya video tiga tawanan perempuan Israel, pada Senin pagi, yang meminta Netanyahu untuk memperhatikan tuntutan Hamas sebagai imbalan atas pembebasan mereka. 

Brigade Al-Qassam, mengatakan dalam pernyataan sebelumnya bahwa mereka menahan sekitar 200-250 orang, termasuk tentara Israel dan warga sipil. 

Tentara Israel, sejauh ini, mengatakan ada sekitar 240 sandera di Gaza. 

Sejak akhir pekan lalu, tentara Israel telah memperluas serangan udara dan daratnya ke Jalur Gaza, yang terus tanpa henti sejak serangan mendadak Hamas pada 7 Oktober 2023 lalu. 

Lebih dari 9.800 orang tewas dalam konflik tersebut, termasuk 8.306 warga Palestina dan lebih dari 1.538 warga Israel.

DPR AS akan Jatuhkan Sanksi ICC karena Berniat Tangkap Netanyahu

Dewan Perwakilan Rakyat AS telah memberikan suara untuk menjatuhkan sanksi kepada Pengadilan Kriminal Internasional (ICC).

VIVA.co.id

13 Januari 2025