PM Israel Minta Maaf Usai Salahkan Intelijennya Atas Serangan Hamas

VIVA Militer: PM Israel Benjamin Netanyahu
Sumber :

Tel Aviv – Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, pada Minggu, 29 Oktober 2023, meminta maaf setelah menyalahkan kepala intelijennya di platform X, atas serangan milisi Hamas berskala besar pada 7 Oktober 2023 lalu. 

Putusan ICC Akhiri Impunitas Puluhan Tahun yang Dinikmati Pejabat Israel, Menurut OKI

Benjamin menarik kembali komentarnya dan mengeluarkan permintaan maaf, setelah komentarnya itu dikritik oleh sekutunya.

Pernyataan tersebut, yang diposting di X pada pukul 01.00 dini hari, menyebabkan kegaduhan politik dan keretakan dalam kabinet perang Netanyahu. 

Anggota Kongres Sebut AS Sudah Bantu Israel Senilai Rp286 Triliun dalam Bentuk Senjata

VIVA Militer: Benjamin Netanyahu datangi Brigade Komando Utara militer Israel

Photo :
  • ft.com

Meski para pejabat tinggi mulai dari pimpinan militer dan dinas mata-mata dalam negeri Shin Bet dan menteri keuangan mengakui kegagalan mereka, namun Netanyahu belum mengakui kegagalan tersebut. 

ICC Perintahkan Penangkapan PM Israel, Biden Tegaskan AS Akan Lindungi Netanyahu

Dia hanya mengatakan bahwa akan ada waktu untuk mengajukan pertanyaan-pertanyaan sulit, termasuk tentang dirinya sendiri, setelah perang. 

Juru bicara militer Israel, ketika ditanya tentang komentar Netanyahu selama briefing harian dengan wartawan, menolak menjawab. 

“Kami sekarang berperang, fokus pada perang," katanyq, dikutip dari Alarabiya, Minggu, 29 Oktober 2023. 

Para pejabat Israel mengatakan kejadian-kejadian menjelang dan termasuk penanganan serangan Hamas itu sendiri akan diselidiki, namun fokus saat ini adalah pada konflik tersebut. 

Postingan Netanyahu yang sekarang sudah dihapus berbunyi, “semua pejabat keamanan, termasuk kepala intelijen militer dan kepala Shin Bet, telah (salah) memperkirakan bahwa Hamas merasa enggan dan tertarik pada pengaturan (serangan di Israel) tersebut.” 

Dalam postingan kedua di X sekitar 10 jam kemudian, Netanyahu menulis: “Saya salah,” dan menambahkan bahwa pernyataannya seharusnya tidak dibuat. 

"Saya minta maaf atas hal itu.” 

“Saya memberikan dukungan penuh kepada semua kepala cabang keamanan,” tambahnya. 

Komentar awal Netanyahu dengan cepat ditegur oleh sekutunya, termasuk Benny Gantz, mantan menteri pertahanan yang sekarang berada di kabinet perang Netanyahu. 

Gantz mengatakan di X bahwa Netanyahu harus menarik kembali perkataannya dan membiarkan masalah ini berlalu. 

VIVA Militer: Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu

Photo :
  • indiatoday.in

"Saat kita berperang, kepemimpinan harus menunjukkan tanggung jawab, memutuskan untuk melakukan hal yang benar dan memperkuat kekuatan sedemikian rupa sehingga mereka dapat melaksanakan apa yang kita minta,” kata Gantz. 

Diberitakan sebelumnya, serangan mendadak Hamas yang terencana dengan baik adalah yang paling mematikan bagi Israel dalam 75 tahun sejarahnya. 

Israel sejak itu membombardir Jalur Gaza dengan serangan udara yang menghancurkan dan memulai operasi darat dengan tujuan menggulingkan kelompok yang didukung Iran dan mengembalikan sejumlah tawanan yang diculik dari Israel ke Gaza.

Presiden RI Prabowo Subianto

Prabowo Tunjukan 'Taring' Bela Palestina di Mata Dunia

Presiden Prabowo pun menegaskan dukungan Indonesia terhadap kemerdekaan bangsa dan negara Palestina.

img_title
VIVA.co.id
23 November 2024