Disebut Erdogan Penjahat Perang, Israel Tarik Diplomat dari Turki

VIVA Militer: Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan
Sumber :
  • middleeastmonitor.com

Palestina Israel menarik diplomatnya dari Turki setelah Presiden Recep Tayyip Erdogan menuduh negara itu berperilaku seperti “penjahat perang”. Dia melontarkan komentar tersebut saat berpidato di depan ribuan demonstran pada unjuk rasa pro-Palestina di Istanbul.

Dilarang Israel, UNRWA Bertekad Terus Beroperasi di Palestina hingga Titik Terakhir

Menteri Luar Negeri Israel Eli Cohen menanggapinya dengan memerintahkan diplomat untuk kembali. Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan Israel memiliki “tentara paling bermoral di dunia”.

Israel telah memperluas serangannya di Jalur Gaza, tiga minggu setelah Hamas melancarkan serangannya ke Israel selatan, menewaskan lebih dari 1.400 orang. Selain itu, Hamas juga menyandera sekitar 229 orang dan beberapa orang lainnya sudah dibebaskan. 

Dokter Lulusan Indonesia Mohammed Shabat Meninggal Dunia di Gaza

Sejak itu, kementerian kesehatan yang dikelola Hamas di Gaza mengatakan lebih dari 7.500 warga Palestina telah terbunuh. Hal tersebut terjadi karena Israel telah melakukan serangan balasan ke wilayah Jalur Gaza. 

Recep Tayyip Erdogan

Photo :
  • VIVA
Hizbullah Klaim Sebut Berhasil Serang Markas Militer dan Kementerian Perang Israel di Tel Aviv

Di hadapan ratusan ribu pendukung Palestina pada hari Sabtu, presiden Turki mengatakan bahwa penyebab utama di balik pembantaian yang terjadi di Gaza adalah Barat. 

“Israel secara terbuka telah melakukan kejahatan perang selama 22 hari, namun para pemimpin Barat bahkan tidak bisa menyerukan Israel untuk melakukan gencatan senjata, apalagi bereaksi terhadapnya,” katanya.

Tentu saja, setiap negara mempunyai hak untuk membela diri. Namun di manakah keadilan dalam kasus ini? Tidak ada keadilan - yang ada hanyalah pembantaian keji yang terjadi di Gaza,” lanjut Presiden Recep Tayyip Erdogan. 

Hal ini menyusul unggahan pemimpin Turki sebelumnya pada hari Sabtu di X, yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter, di mana ia mengatakan eskalasi terbaru telah menargetkan warga sipil yang tidak bersalah dan memperburuk krisis kemanusiaan di Gaza.

Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu

Photo :
  • Abir Sultan/Pool Photo via AP

Beberapa saat setelah Presiden Erdogan menyelesaikan pidatonya pada rapat umum tersebut, Menteri Luar Negeri Israel Mr Cohen mengatakan pada X: "Mengingat pernyataan serius yang datang dari Turki, saya telah memerintahkan kembalinya perwakilan diplomatik ke sana untuk melakukan evaluasi ulang hubungan antara kedua negara (Israel dan Turki),"

Perdana Menteri Israel Netanyahu kemudian berkata: "Jangan menuduh kami melakukan kejahatan perang. Jika Anda berpikir bahwa Anda dapat menuduh tentara kami melakukan kejahatan perang, itu adalah kemunafikan. Kami adalah tentara yang paling bermoral di dunia."

Dia menambahkan Pasukan Pertahanan Israel mengambil tindakan pencegahan untuk melindungi warga sipil, dan menuduh Hamas melakukan kejahatan terhadap kemanusiaan dengan menggunakan rakyat mereka sebagai tameng manusia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya