Pasukan AS di Timur Tengah Diganggu, Biden Murka dan Beri Ancaman Pada Iran
- politico.eu
Washington – Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden, memperingatkan pemimpin tertinggi Iran, pada Rabu, 25 Oktober 2023. Dia mengatakan bahwa AS akan merespons jika Iran atau proksi sekutunya menyerang anggota militer AS yang ditempatkan di Timur Tengah.Â
“Peringatan saya kepada Ayatollah adalah jika mereka terus bergerak melawan pasukan tersebut (pasukan AS di Timur Tengah), kami akan meresponsnya, dan dia harus bersiap," kata Biden pada konferensi persnya, dikutip dari Politico, Kamis, 26 Oktober 2023.Â
Komentar tersebut muncul setelah beberapa serangan terhadap pasukan dan instalasi militer AS di Timur Tengah pecah akibat perang antara Israel dan kelompok militan Palestina Hamas, yang telah lama menerima dukungan finansial dan logistik dari Teheran.
Dalam serangan mendadak pada 7 Oktober, militan Hamas menyerbu keluar dari Jalur Gaza, dan menewaskan lebih dari 1.200 warga Israel, serta menculik puluhan lainnya, sambil menembakkan roket ke kota-kota termasuk Tel Aviv dan Yerusalem.Â
Israel kemudian membalas dengan memulai pengepungan Gaza dan menembakkan rentetan rudal balasan, yang menewaskan ribuan orang.Â
AS telah secara terbuka berjanji untuk mendukung Israel dalam upayanya mengalahkan Hamas secara militer dan mengakhiri kekuasaannya atas Jalur Gaza, yang telah berlangsung selama hampir dua dekade.Â
Kelompok proksi yang didukung Teheran itu lantas mengancam akan menyerang instalasi militer AS jika Israel meneruskan ancamannya untuk menyerang dan menduduki Jalur Gaza.Â
Seperti serentetan serangan pekan lalu yang berlangsung selama beberapa hari dan menargetkan pangkalan-pangkalan di Irak dan Suriah. Seorang kontraktor Amerika meninggal karena penyakit jantung saat lari dari alarm palsu di pangkalan udara al-Asad di Irak.Â
Beberapa anggota militer menderita cedera otak traumatis, meski semuanya telah kembali bertugas.Â
Selain itu, sebuah kapal perusak Angkatan Laut AS juga tiba di Laut Merah bagian utara, pada Kamis, 26 Oktober 2023, untuk mencegat beberapa rudal dan drone yang diluncurkan dari pemberontak Houthi Yaman yang didukung Iran, yang dianggap sebagai ancaman potensial.Â
Pada Senin lalu, 23 Oktober 2023, juru bicara Pentagon Brigjen Jenderal Patrick Ryder mengatakan kepada wartawan bahwa pasukan Amerika di garnisun al-Tanf di Suriah selatan menembak jatuh dua drone yang menargetkan posisi mereka dan tidak ada anggota militer yang terluka.Â
Ryder juga mengatakan bahwa Pentagon akan meminta pertanggungjawaban Iran atas serangan terhadap pasukan Amerika, mengingat dukungan Iran di masa lalu terhadap kelompok tersebut.