Ratu Yordania Rania Kecam Israel dan Standar Ganda Para Pemimpin Barat

Ratu Rania, Yordania
Sumber :
  • billionairesnewswire

Yordania – Ratu Yordania Rania menyatakan bahwa anak-anak Israel mungkin tidak dibantai dan bayi-bayi tidak dipenggal selama serangan Hamas pada 7 Oktober. Ia dengan tegas mengutuk kelompok teror Israel dan menuduh Barat menerapkan “standar ganda” terhadap Israel. 

Bertemu Sekjen PBB di KTT G20 Brasil, Prabowo Singgung Krisis Palestina

“Situs web CNN pada awal konflik melaporkan berita utama tentang anak-anak Israel yang ditemukan dibantai di sebuah pemukiman Israel dan ketika kamu membaca berita tersebut, berita tersebut belum diverifikasi secara independen,” katanya dilansir dari CNN International.

Dalam pernyataan tersebut, sang ratu mengecam standar ganda para pemimpin Barat yang selama ini dinilai diam ketika pengeboman Israel di Gaza tengah bergelora. Ia merasa tak ada bukti Hamas pernah membunuh bayi-bayi seperti yang ramai diberitakan. 

Tragis, 1,2 Juta Orang di Gaza Kekurangan Air

Ratu Rania, Yordania

Photo :
  • billionairesnewswire

“Masyarakat di seluruh Timur Tengah, termasuk di Yordania, kami terkejut dan kecewa dengan reaksi dunia terhadap bencana yang sedang terjadi ini. Dalam beberapa minggu terakhir, kita telah melihat standar ganda yang mencolok di dunia,” ungkap Ratu Rania,

Israel Serang Sekolah yang Jadi Tempat Pengungsian di Gaza, 10 Orang Tewas

“Ketika tanggal 7 Oktober terjadi, dunia segera dan dengan tegas mendukung Israel dan haknya untuk membela diri dan mengutuk serangan yang terjadi, namun apa yang kita lihat dalam beberapa minggu terakhir, kita melihat keheningan di dunia,” dia berkata.

Ratu Rania menyebut kali ini merupakan kejadian pertama dalam sejarah modern bahwa ada penderitaan sekelompok manusia dan dunia tidak menyerukan gencatan senjata. Hal ini membuat dirinya merasa prihatin, terutama Yordania yang berada di sebelah Israel-Palestina

VIVA Militer: Pemakaman anak-anak Palestina korban serangan militer Israel

Photo :
  • timesofisrael.com

“Apakah kita diberitahu bahwa membunuh sebuah keluarga, seluruh keluarga, dengan todongan senjata adalah tindakan yang salah, namun tidak masalah jika kita menembaki mereka sampai mati? Maksud saya, ada standar ganda yang mencolok di sini. Ini sungguh mengejutkan dunia Arab,” ungkapnya. 

Hal yang paling menyayat hati menurut Ratu Rania adalah ketika banyak ibu-ibu di Palestina yang menuliskan nama anak-anak mereka di tangan. Hal tersebut dilakukan karena mereka mungkin saja akan segera ditembak mati oleh tentara Israel. 

“Karena kemungkinan mereka akan ditembak mati, tubuh mereka akan berubah menjadi mayat, sangat besar. Saya hanya ingin mengingatkan dunia bahwa para ibu di Palestina mencintai anak-anak mereka sama seperti ibu lainnya di dunia,” ungkap Ratu Rania. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya