Elon Musk Rela Bayar Wikipedia Rp15 Triliun Jika Mau Ubah Nama Mereka Jadi Nama Tak Senonoh Ini
- WIRED
VIVA Dunia – Miliarder Elon Musk telah menjadi berita sejak dia mengambil alih Twitter, yang kemudian diubah menjadi X. Pendiri SpaceX dan Tesla memposting di platform mikroblog secara teratur, sering kali membuat penasaran pengguna di seluruh dunia.
Nah, baru ini, miliarder tersebut pun mengeluarkan tingkah konyolnya. Ia mengatakan bahwa dia akan membayar Wikipedia US$1 miliar atau Rp15 triliun jika mereka mengubah nama mereka menjadi nama yang kurang senonoh, yaitu Dickipedia (Dick artinya penis dalam bahasa Inggris).
"Saya akan memberi mereka satu miliar dolar jika mereka mengubah nama mereka menjadi Dickipedia,” katanya, seraya menambahkan bahwa ia akan melakukannya “demi kepentingan akurasi,” melansir NDTV, Rabu, 25 Oktober 2023.
Ketika seorang pengguna mendesak Wikipedia untuk melanjutkan perubahan nama, Musk menetapkan syarat lain. "@Wikipedia, Lakukan! Anda selalu dapat mengubahnya kembali setelah Anda mendapatkan duitnya," kata pengguna tersebut. Miliarder tersebut menjawab, "Minimal harus diganti selama satu tahun. Maksudku, aku bukan orang bodoh, haha."
Di postingan lainnya, ia membagikan tangkapan layar beranda Wikipedia yang menyebutkan "Wikipedia tidak untuk dijual" dan "permohonan pribadi dari Jimmy Wales". Musk pun menambahkan, "Pernahkah Anda bertanya-tanya mengapa Wikimedia Foundation menginginkan begitu banyak uang? Tentu saja uang itu tidak diperlukan untuk mengoperasikan Wikipedia. Anda benar-benar dapat memasukkan salinan seluruh teks ke dalam ponsel Anda! Jadi, untuk apa uang itu? Bertanya pikiran ingin tahu..."
Musk, dalam postingan lanjutannya, juga menanyakan apakah emoji sapi dan kotoran dapat ditambahkan ke halaman Wikipedia-nya. Sejak dibagikan, postingannya telah dilihat 9,9 juta kali.
Pada bulan Mei tahun ini, pendiri Wikipedia Jimmy Wales mengecam Musk karena menyensor kritik terhadap presiden Turki Recep Tayyip Erdogan di Turki, sehari sebelum pemilihan presiden yang sangat diperebutkan di negara itu.
Dalam sebuah postingan, Wales mengecam miliarder tersebut karena tidak mendukung kebebasan berpendapat ketika ia menuruti tuntutan Turki untuk membatasi konten. Dalam postingannya, Wales menyebutkan bahwa ketika dia menghadapi situasi serupa, Wikipedia tentu menolaknya.