Dinilai Canggih, Tentara Israel Berbagi Pengalaman Masuk Terowongan Bawah Tanah Hamas di Gaza

Terowongan Hamas di Gaza
Sumber :
  • NBC News

Palestina – Pasukan Hamas Palestina rupanya memiliki sebuah terowongan yang menuju ke teritori Israel. Pada tahun 2013, perwira militer Israel Achiya Klein menemukan terowongan tersebut dan kemudian memilih mengebor terowongan sedalam 20 meter tersebut. 

KTT G20 Brasil Diwarnai Aksi Unjuk Rasa Ratusan Massa Pro Palestina

Setelah itu, Achiya Klein dan tim memasukkan kamera ke dalam terowongan, tapi malah terjadi ledakan bom.

“Sebagian besar bom mengenai wajah dan tubuh bagian atas saya dan membuat saya terlempar ke belakang. Seluruh misi menjadi misi penyelamatan,” ungkapnya. 

Hizbullah Akui Tewasnya Kepala Hubungan Media dalam Pemboman Israel di Beirut

Jebakan tersebut melukai enam tentara, termasuk Klein, yang mengalami buta permanen. Namun ia mengatakan bahwa Klien telah menerima segala risiko masuk ke dalam Angkatan Pertahanan Israel (IDF) meski sampai mengalami kejadian tersebut. 

Terowongan Hamas di Gaza

Photo :
  • NBC News
Palestina: Israel Menerjemahkan Dukungan Terus-menerus AS Jadi Pembantaian Genosida

“Sangat tidak nyaman berjalan di dalam terowongan dan merasa nyaman dengan hal-hal yang tidak diketahui. tetapi sekarang saya melakukannya setiap hari saat berjalan-jalan,” kata Achiya Klein seperti dilansir dari NBC News pada Rabu, 25 Oktober 2023. 

Pengalaman Klein menyoroti bahaya yang mungkin dihadapi tentara Israel ketika IDF melakukan serangan darat atau penyelamatan sandera di Gaza. Pakar militer mengatakan terowongan bawah tanah Hamas yang luas bisa menjadi mimpi buruk bagi tentara Israel.

Pakar juga memperingatkan supaya tidak mengirim siapa pun ke dalam terowongan sempit dan pengap, yang rendah oksigen tetapi penuh liku-liku tersebut. Apalagi, terowongan seperti yang dibangun Hamas tersebut akan sulit dideteksi oleh teknologi Israel. 

Ketika seseorang memutuskan masuk ke dalam, maka kacamata penglihatan malam biasa tidak berfungsi, komunikasi di antara kombatan terowongan IDF sangat terbatas, dan tentara harus membawa sendiri pasokan oksigen, respirator, dan masker pelindung bahan kimia.

“Rasanya seperti berada di bawah air,” kata purnawirawan Letjen Angkatan Darat AS Mark Schwartz, yang menjalankan koordinasi keamanan AS di Israel dan Otoritas Palestina dari tahun 2019 hingga 2021.

VIVA Militer: Pasukan Pertahanan Israel (IDF)

Photo :
  • lbc.co.uk

Para ahli mengatakan, tentara yang memasuki terowongan dapat dengan cepat kehilangan arah dan beberapa menjadi korban vertigo. Bukan hanya itu saja, lorong-lorong bisa menjadi sangat sempit sehingga hampir mustahil untuk berbalik.

Terowongan di bawah Gaza sendiri diyakini sebagai labirin yang paling luas, kompleks dan canggih, dengan lorong-lorong panjang yang berliku-liku di kedalaman bawah tanah. Di atas terowongan tersebut menjadi pusat-pusat populasi masyarakat Gaza. 

Warga Gaza telah menggunakan terowongan sejak tahun 1960-an untuk penyelundupan. Beberapa orang memperkirakan panjang gabungannya mencapai 241 hingga 483 kilometer, namun Richemond-Barak dan yang lainnya mengatakan bahwa itu hanyalah spekulasi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya