Serangan Udara Israel Diduga Tewaskan Pimpinan Hamas
- Hamas
Gaza – Komandan Pasukan Keamanan Nasional pimpinan Hamas di Gaza, Jehad Mheisen tewas akibat serangan udara Israel. Hal itu dilaporkan oleh pihak berwenang Palestina, pada Kamis, 19 Oktober 2023.
Mheisen tewas bersama anggota keluarganya dalam serangan di rumahnya di lingkungan Sheikh Radwan di Kota Gaza.
Meski demikian, IDF belum mengkonfirmasi kematian pejabat Hamas tersebut.
VIVA Militer: Pasukan Hamas Palestina menggunakan senjata buatan Korea Utara
- parstoday.com
"Pasukan IDF membunuh Jamila Abdallah Taha al-Shanti, anggota Dewan Legislatif Palestina dan wanita pertama di biro politik Hamas," menurut radio Hamas, dikutip dari The Jerusalem Post, Jumat, 20 Oktober 2023.
Shanti adalah pendiri gerakan perempuan Hamas dan menikah dengan Abdel Aziz al-Rantisi, seorang pendiri dan pemimpin Hamas, yang dibunuh oleh Angkatan Udara Israel dengan rudal Hellfire pada April 2004.
Sejak awal perang Israel melawan Hamas, setelah serangan tak terduga pada 7 Oktober 2023, pasukan keamanan Israel, dan khususnya Angkatan Udara Israel, telah menargetkan para pemimpin Hamas untuk dieliminasi.
IDF juga berhasil menargetkan Osama al-Mazini, anggota senior biro politik Hamas dan kepala Dewan Syura Hamas, pada hari Senin, 16 Oktober 2023.
Komandan keamanan nasional Hamas di distrik selatan Gaza juga tewas dalam serangan yang ditargetkan pada Minggu malam, 15 Oktober 2023.
IDF juga mengumumkan pada Senin sore bahwa mereka telah berhasil membunuh kepala Intelijen Umum Hamas di Khan Yunis.
VIVA Militer: Pasukan Hamas Palestina
- gov.il
Selain itu, serangan udara Israel pada Selasa sore, 17 Oktober 2023, telah menewaskan kepala Brigade Gaza Tengah, hingga 14 anggota keluarga pemimpin Hamas Ismail Haniyeh, termasuk saudara laki-laki dan keponakannya juga tewas dalam serangan udara Israel.
Penargetan strategis terhadap para pemimpin Hamas, adalah respons Israel terhadap serangan dahsyat Hamas yang menyusup ke Israel selatan, menyerang komunitas perbatasan dan pangkalan IDF, serta menewaskan lebih dari 1.400 warga Israel, dan menculik sekitar 200 lainnya dan serta menyandera mereka di Gaza.