AS Berikan Bantuan Militer Fantastis ke Israel, Jet Tempur hingga Kapal Induk
- voanews.com
Washington – Israel terus membombardir Jalur Gaza, setelah serangan mematikan dilancarkan oleh milisi Hamas, pada Sabtu lalu, 7 Oktober 2023. Sejauh ini, korban tewas mencapai ribuan di kedua sisi, yang mayoritas merupakan warga sipil.
Dalam serangan balasan Israel di Jalur Gaza, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Antony Blinken, mengatakan bahwa Washington memberikan dukungan penuh termasuk mengirimkan kapal induk berpeluru kendali dan pesawat tempur F-35 di antara peralatan yang dikirim.
Dilansir dari Al Jazeera, Kamis, 19 Oktober 2023, Menteri Pertahanan Lloyd Austin mengumumkan bahwa Washington mengirimkan beberapa kapal militer dan kapal induk terbesar di dunia, USS Gerald R Ford, sebagai unjuk kekuatan kepada sekutu terdekatnya di kawasan.
VIVA Militer: Kapal induk Angkatan Laut AS, USS Harry S. Truman (CVN-75)
- usni.org
USS Gerald R Ford
Kapal Induk USS Gerald R. Ford merupakan kapal untuk menghalangi pihak mana pun yang berupaya memperburuk situasi atau memperluas perang.
kapal induk ini juga dilengkapi dengan 8 skuadron pesawat serang dan pendukungnya, kapal penjelajah berpeluru kendali kelas Ticonderoga USS Normandy (CG 60), serta Arleigh Kapal perusak berpeluru kendali kelas Burke USS Thomas Hudner (DDG 116), USS Ramage (DDG 61), USS Carney (DDG 64), dan USS Roosevelt (DDG 80).
Jet Tempur
Sementara itu, Pentagon juga sudah meminta tambahan jet tempur untuk memperkuat skuadron mereka di Timur Tengah, yang mempunyai jenis pesawat A-10, F-16 dan F-15.
Di wilayah ini, AS sebenarnya sudah mempunyai kekuatan udara yang cukup besar.
Mempertahankan hegemoni militer regional Israel adalah elemen inti kebijakan Amerika Serikat di Timur Tengah. Hal ini dicapai dengan pendanaan AS dan peningkatan persenjataan militer Israel.
Meski demikian, Israel bukan negara yang dapat diremehkan, sebab, Tel Aviv memiliki militer terkuat di Timur Tengah.
VIVA Militer: Kapal induk USS Gerald R. Ford militer Amerika Serikat
- indiatoday.in
Israel juga mengoperasikan aparat militer yang sangat besar. Menurut Neraca Militer 2023 Institut Internasional untuk Studi Strategis (IISS), Israel memiliki 169.500 personel militer aktif di angkatan darat, angkatan laut, dan paramiliter. Sebanyak 465.000 lainnya merupakan pasukan cadangan, sementara 8.000 lainnya merupakan bagian dari paramiliter.
Wajib militer juga merupakan hal yang wajib bagi warga negara yang berusia di atas 18 tahun. Setelah mendaftar, laki-laki diharapkan bertugas selama 32 bulan dan perempuan selama 24 bulan.
