Menteri Kesehatan Palestina Sebut 3.300 Korban Tewas dan 13.000 Terluka di Gaza

Warga Palestina mengevakuasi korban serangan udara Israel di Rafah, Gaza
Sumber :
  • AP Photo/Hatem Ali

Ramallah - Menteri Kesehatan Palestina Mai al-Kaila menyatakan sebanyak 3.300 korban telah tewas dan lebih dari 13.000 orang terluka akibat serangan Israel di Jalur Gaza yang berlangsung sejak 7 Oktober 2023.

Dukung Kemerdekaan Palestina, DPR Minta Pemerintah Tolak Investasi Starlink

Dalam konferensi pers di Ramallah pada Rabu, 18 Oktober 2023, al-Kaila menyebut bahwa angka tersebut masih perkiraan karena begitu parahnya situasi di Jalur Gaza yang terus-menerus dibom oleh Israel.

Dia juga menyoroti sangat kurangnya pasokan obat-obatan di Gaza serta sulitnya warga mengakses rumah sakit.

Mau Kabur dari Tugas, Tentara Israel Ingusan Dipukuli Seniornya

Serangan udara milter Israel mengancurkan pemukiman Gaza, Kamis, 15/10/2023

Photo :
  • AP Photo/Hatem Moussa

Berkurangnya pasokan air dan kerusakan sistem pembuangan limbah juga meningkatkan risiko penyebaran penyakit menular, katanya.

Senator AS Blak-blakan Sebut Pemerintahnya Langgar UU karena Jual Senjata kepada Israel

Al-Kaila mengutuk keras serangan udara Israel di Rumah Sakit Al-Ahli Baptist pada Selasa dan menyatakan bahwa ratusan orang telah kehilangan nyawa akibat pemboman Israel.

“Kami menegaskan bahwa Israel terlibat dalam pembantaian RS Al-Ahli Baptist dan mereka tidak akan bisa melepaskan diri dari pemboman rumah sakit tersebut. Kami menuntut pertanggungjawaban,” kata al-Kaila.

Serangan tersebut dilaporkan menewaskan lebih dari 500 warga Palestina.

Serangan udara milter Israel menghancurkan bangunan di Gaza, Palestina

Photo :
  • AP Photo/Fatima Shbair

Di tempat terpisah, Paus Fransiskus menyatakan keprihatinannya atas situasi yang sangat menyedihkan di Gaza dan menyerukan segala upaya dilakukan untuk menghindari bencana kemanusiaan.

Berbicara selama audiensi mingguannya pada Rabu, 18 Oktober 2023, Paus mendesak semua pihak untuk meletakkan senjata mereka.

“Jumlah korban bertambah dan situasi di Gaza sangat memprihatinkan... segala sesuatu yang mungkin (harus) dilakukan untuk menghindari bencana kemanusiaan,” kata dia.

Paus Fransiskus mengatakan bahwa perang tidak menyelesaikan apa pun, melainkan hanya menabur kematian dan kehancuran, meningkatkan kebencian, serta melipatgandakan balas dendam. (ant)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya