Bela Hak Palestina, Putin Minta Israel Buka Blokade Gaza
- Vyacheslav Prokofyev, Sputnik, Kremlin Pool Photo via AP
Gaza – Presiden Palestina, Mahmoud Abbas dan Presiden Rusia, Vladimir Putin, pada Senin, 16 Oktober 2023, membahas perkembangan terkini di Jalur Gaza dan upaya yang dilakukan untuk menghentikan serangan Israel terhadap rakyat Palestina.
Selama panggilan telepon, Presiden Abbas menyampaikan belasungkawa kepada Presiden Putin dan kepada keluarga korban Rusia yang terbunuh dalam eskalasi eskalasi di Jalur Gaza saat ini.
Dilansir dari Wafa, Selasa, 17 Oktober 2023, Presiden Abbas juga mengapresiasi posisi Rusia dalam mendukung hak-hak rakyat Palestina dan perdamaian di Timur Tengah berdasarkan resolusi legitimasi internasional.
Abbas juga mendesak perlunya menghentikan serangan yang menargetkan warga sipil Palestina, dan menciptakan koridor yang aman bagi masuknya pasokan medis, makanan, air dan listrik bagi masyarakat Gaza.
Dia menekankan perlunya mencegah upaya pengusiran warga Palestina dari Jalur Gaza, dan menegaskan bahwa tindakan ini dianggap sebagai bencana kedua bagi rakyat Palestina, yang serupa dengan apa yang terjadi pada tahun 1948.
Selain itu, Abbas juga mengecam pembunuhan warga sipil di kedua pihak, dan menggarisbawahi pentingnya pembebasan warga sipil dan tahanan yang ditahan oleh Hamas maupun Israel.
"Pentingnya kepatuhan terhadap legitimasi internasional dan menandatangani perjanjian, menolak kekerasan, dan mengikuti metode politik serta hukum untuk mencapai tujuan nasional Palestina," kata Abbas.
Ia menambahkan, perdamaian dan keamanan hanya dapat dicapai melalui penerapan solusi dua negara berdasarkan resolusi legitimasi internasional dan pengakuan negara Palestina.
Sementara itu, Presiden Putin menyampaikan belasungkawanya kepada rakyat Palestina, dan menegaskan kembali pentingnya menghentikan pertempuran, memberikan bantuan kemanusiaan, dan tidak membuat warga Palestina terusir dari negaranya.
Presiden Putin juga menegaskan posisi Rusia dalam mendukung hak rakyat Palestina atas kebebasan dan kemerdekaan di negaranya dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya.