Iran Ancam Israel Atas Serangan di Jalur Gaza, Hentikan Perang Atau …
- Issei Kato/Pool Photo via AP.
Iran – Menteri Luar Negeri Iran, Hossein Amir-Abdollahian memperingatkan Israel supaya menghentikan serangan yang masih terjadi di Jalur Gaza. Ia juga menyebut sudah menyiapkan front perlawanan, termasuk Hizbullah untuk mengawali perang baru melawan Israel.Â
Melansir televisi Iran Antara, Abdollahian dalam konferensi pers di Kedutaan Besar Iran di Beirut setelah melakukan kunjungan dua hari ke Irak, Lebanon, dan Suriah. Dia menyebut bahwa prioritas utama saat ini adalah menghentikan serangan Israel terhadap Hamas Palestina di Gaza.Â
Abdollahian menyebut bahwa dirinya sudah berbicara dengan para pemimpin di Front Perlawanan, termasuk Hassan Nasrallah dari Hizbullah, serta para petinggi kelompok Palestina seperti Hamas dan Jihad Islam yang selama ini memperjuangkan hak Palestina.Â
Abdollahian menyebut bahwa akan ada balasan atas kejahatan Israel yang membawa konsekuensi besar dan mengubah peta wilayah Palestina yang saat ini diduduki Israel. Ia juga mengancam jika Israel masih terus menggempur wilayah Gaza.Â
Ia juga telah mempersiapkan pasukan perlawanan untuk memulai pertempuran baru atau menerapkan gencatan senjata terhadap Israel. Ia juga mengatakan bahwa perang yang terjadi antara Israel dan Hamas harus diawasi PBB dan Organisasi Kerjasama Islam (OKI).Â
Amir Abdollahian mengatakan bahwa pesan tersebut sudah disampaikan kepada Sekjen PBB Antonio Guterres. Menlu Iran itu juga menegaskan bahwa dukungan Barat terhadap Israel membuat mereka ikut bertanggung jawab atas korban jiwa di Gaza.Â
Saat ditanya mengenai dampak dari situasi di Jalur Gaza saat ini terhadap usulan normalisasi hubungan antara Israel dan Arab Saudi, Abdollahian mengatakan bahwa hal tersebut sudah benar-benar gagal total.Â
Seperti diketahui, saat ini Israel masih terus melayangkan serangan terhadap Hamas Palestina yang mendekam di Jalur Gaza. Ratusan orang menjadi korban jiwa dan ribuan lainnya mengalami luka-luka dari sedang hingga parah.Â
Hal tersebut dilakukan oleh Israel sebagai bentuk balasan dari serangan Hamas yang terjadi pada 7 Oktober 2023 lalu. Hamas menembakan sekitar 5.000 roket ke beberapa kota di Israel hingga menimbulkan ratusan korban jiwa.Â