PM Netanyahu: Serangan Israel ke Hamas Baru Permulaan

Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu
Sumber :
  • Abir Sultan/Pool Photo via AP

Tel Aviv – Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu menyatakan serangan militer Israel ke militan Hamas di Jalur Gaza baru permulaan. Ia menegaskan akan membalas serangan Hamas dan menghancurkan mereka.

AKP Dadang Tembaki Rumah Dinas Kapolres hingga Prabowo Tunjukan 'Taring' Bela Palestina

"Kami menyerang musuh-musuh kami (Hamas) dengan kekuatan yang belum pernah ada, dan saya pastikan bahwa ini hanya permulaan. Musuh kami baru mulai menanggung akibatnya," kata Netanyahu dalam pernyataan yang disiarkan di televisi Channel 12 Israel.

Netanyahu menegaskan Israel akan mengakhiri pertempuran pada saat yang tepat setelah Hamas benar-benar telah dikalahkan.

Hasil Survei: 42 Persen Remaja Yahudi di AS Percaya Israel Lakukan Genosida di Gaza

Dia menekankan bahwa Tel Aviv sedang memobilisasi dukungan internasional besar-besaran untuk operasi itu dan mencatat perkiraan pasokan amunisi dan persenjataan dari Amerika Serikat.

Konvoi tank Israel di perbatasan Gaza di Israel Selatan

Photo :
  • AP Photo/Ohad Zwigenberg
Kemanusiaan Lebih Penting dari Sepakbola: Timnas Indonesia, Sudan, Mesir Tolak Israel dan Korbankan Piala Dunia

Netanyahu bahkan bersumpah di lebih dari satu kesempatan untuk memberantas gerakan Hamas sejak dimulainya Operasi Badai Al-Aqsa.

Sebelumnya, Netanyahu membentuk kabinet darurat di masa perang guna mengawasi perjuangan membalas serangan mengerikan akhir pekan yang dilakukan oleh militan Hamas. 

Di Jalur Gaza yang diblokade, penderitaan warga Palestina meningkat ketika pemboman Israel menghancurkan lingkungan sekitar dan satu-satunya pembangkit listrik kehabisan bahan bakar serta pasokan air bersih dimatikan.

Netanyahu bersumpah untuk menghancurkan Hamas. "Setiap anggota Hamas akan mati," katanya dalam pidato yang disiarkan televisi.
   
Militer Israel terus melancarkan serangan militer di Jalur Gaza sebagai tanggapan atas serangan militer oleh kelompok Palestina Hamas di wilayah Israel.

Serangan udara milter Israel menghancurkan bangunan di Gaza, Palestina

Photo :
  • AP Photo/Fatima Shbair

Konflik tersebut dimulai pada Sabtu akhir pekan lalu ketika Hamas memulai Operasi Badai Al Aqsa –sebuah serangan mendadak yang mencakup serangkaian peluncuran roket dan serbuan ke Israel melalui darat, laut dan udara.

Hamas mengatakan operasi tersebut merupakan pembalasan atas penyerbuan Masjid Al Aqsa di Yerusalem Timur, yang diduduki Israel, dan meningkatnya kekerasan oleh kalangan pemukim Israel terhadap warga Palestina.

Militer Israel kemudian melancarkan "Operasi Pedang Besi" yang menargetkan Hamas di Jalur Gaza.

Israel juga memutus pasokan air dan listrik ke Gaza. Situasi itu menambah kesengsaraan masyarakat Gaza, yang sudah menderita akibat blokade Israel sejak 2007.

Sejak perang Israel-Hamas pecah akhir pekan lalu, sudah lebih dari 3.300 orang terbunuh --termasuk 1.900 warga Palestina dan 1.400 warga Israel.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya