Hamas Perintahkan Warga Palestina Lakukan Protes di Kompleks Masjid Al-Aqsa untuk Lawan Israel

Brigade Al-Qassam, Sayap Militer Hamas Palestina
Sumber :
  • AP Photo

Gaza – Militan Hamas, yang berkuasa di Gaza, secara khusus meminta warga Palestina untuk bangkit bersama, pada hari ini, 13 Oktober 2023, untuk memprotes tindakan pemboman Israel di daerah kantong-kantong warga sipil.

Hamas juga mendesak warga Palestina untuk berbaris ke Masjid Al-Aqsa di Yerusalem Timur dan melakukan bentrokan dengan pasukan Israel di Tepi Barat yang diduduki.

"Hamas mendesak warga Palestina di Tepi Barat untuk berdemonstrasi, memobilisasi, dan bentrok dengan pasukan dan pemukim Israel," kata Hamas dalam sebuah pernyataan.

VIVA Militer: Pejuang Hamas Palestina

Photo :
  • ynetnews.com

Sebelumnya, Israel telah menggempur Gaza dengan serangan udara dan tembakan artileri sebagai pembalasan atas serangan Hamas di Israel pada minggu ini.

Serangan yang tidak terduga oleh Hamas itu, menewaskan sedikitnya 1.300 orang, dan dianggap sebagai serangan paling mematikan terhadap warga sipil dalam sejarah Israel.

Sementara itu, lebih dari 1.500 warga Palestina telah terbunuh akibat serangan balasan Israel.

Kekerasan di Gaza telah memicu kembali ketegangan di Yerusalem Timur dan Tepi Barat, di mana pasukan Israel telah membunuh sedikitnya 34 warga Palestina dalam bentrokan.

Tolak Surat Perintah ICC Tangkap PM Israel Netanyahu, AS: Tergesa-gesa, Meresahkan

VIVA Militer: Drone pejuang Hamas Palestina

Photo :
  • al-monitor.com

Hamas yang mendesak warga Palestina untuk melakukan protes di kompleks Masjid Al-Aqsa, merupakan arahan terbaru yang dibuat selama perang berlangsung.

Penghancuran Bangunan Jadi Komponen Utama Israel Jajah Palestina, Menurut Laporan Uni Eropa

Kompleks itu diketahui merupakan tempat tersuci ketiga umat Islam setelah Mekah dan Madinah, dan tempat paling suci bagi orang Yahudi, yang menyebutnya sebagai Temple Mount.

VIVA Militer: Benjamin Netanyahu bersama tentara Israel

Austria Cibir Surat Perintah ICC untuk Tangkap Netanyahu “Tak Dapat Dipahami dan Menggelikan”

Menteri Luar Negeri Austria mengkritik surat perintah Mahkamah Internasional untuk menangkap Benjamin Netanyahu sebagai sesuatu yang “tak dapat dipahami dan menggelikan”.

img_title
VIVA.co.id
22 November 2024