Pekerjaan di Bidang AI Menawarkan Gaji Tertinggi bagi Lulusan Universitas di China

Ilustrasi wisuda
Sumber :
  • Pixabay/Pexels

China – Belum lama ini, laporan yang dirilis oleh platform rekrutmen China, Liepin, mengungkapkan bahwa pekerjaan di sektor kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) memiliki gaji rata-rata tertinggi bagi lulusan universitas China tahun ini.

China Sebut Veto AS atas Resolusi Gencatan Senjata Gaza Dorong Palestina ke Kegelapan

Dalam laporan tersebut yang dikutip dari South China Morning Post, disebutkan bahwa perusahaan rekrutmen di industri AI China menawarkan gaji rata-rata sekitar 18.592 yuan atau sekitar Rp40 jutaan per bulan kepada lulusan perguruan tinggi pada tahun 2023. Angka ini melebihi gaji yang ditawarkan oleh semua industri lainnya.

Kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI).

Photo :
  • Analytics Insight
Rahasia Cara Mengatur Gaji 5 Juta Rupiah: Hindari Boros, Maksimalkan Tabungan

Selain AI, sektor blockchain menempati peringkat kedua dalam hal gaji tertinggi. Disusul oleh sektor layanan perawatan lansia, peralatan penerbangan dan antariksa, serta perangkat keras komputer, yang menawarkan gaji rata-rata antara 15.500 yuan atau sekitar Rp33 juta hingga 17.500 yuan atau Rp37 jutaan per bulan.

Laporan ini juga menyoroti urgensi dalam mencari bakat di bidang AI, terutama karena perusahaan-perusahaan China bersaing untuk merekrut individu dengan keterampilan AI generatif guna menarik pengguna ke layanan serupa dengan ChatGPT.

Sabrina: Chatbot BRI 24 Jam yang Memudahkan Layanan Perbankan Anda

Gaji rata-rata yang ditawarkan oleh industri AI tahun ini meningkat lebih dari 40 persen dibandingkan dengan tiga tahun sebelumnya, menurut laporan tersebut. 

Ilustrasi wisuda

Photo :
  • Pixabay/McElspeth

Data sebelumnya dari Liepin juga menunjukkan bahwa permintaan akan bakat AI di China telah melonjak tiga kali lipat dari lima tahun sebelumnya, terutama dalam peran yang melibatkan model pra-pelatihan, bot percakapan, dan konten yang dihasilkan oleh AI.

Laporan ini juga menggarisbawahi bahwa pekerjaan terkait teknologi informasi, internet, dan video game tetap menjadi pilihan utama lulusan, meskipun ada penurunan antusiasme dalam dua tahun terakhir.

Di sisi lain, pekerjaan terkait elektronik, telekomunikasi, dan semikonduktor menjadi kategori ketiga yang paling populer, dengan tingkat pengiriman CV hampir dua kali lipat dari tingkat tahun 2021.

Secara keseluruhan, gaji rata-rata yang ditawarkan oleh perusahaan rekrutmen di China kepada lulusan universitas pada tahun 2023 adalah sekitar 10.342 yuan atau Rp22 juta, sedikit lebih rendah daripada tahun sebelumnya. Rata-rata gaji yang diharapkan oleh lulusan adalah sekitar 8.033 yuan atau Rp17 juta, turun sekitar 100 yuan dibandingkan tahun sebelumnya. Penurunan ini disebabkan oleh ketidakpastian ekonomi dalam beberapa tahun terakhir, meskipun gaji masih lebih tinggi daripada tahun 2021.

Dalam hal kota, Beijing menawarkan gaji rata-rata tertinggi sebesar 13.283 yuan atau Rp28,5 juta, diikuti oleh Shanghai, Shenzhen, dan Hangzhou. Laporan ini muncul di tengah-tengah tantangan pertumbuhan ekonomi yang melambat, tingkat pengangguran pemuda yang meningkat, serta masalah rantai pasokan yang terganggu akibat pandemi Covid-19 dan langkah-langkah pengendalian yang diterapkan.

Pada tahun ini, jumlah lulusan perguruan tinggi yang memasuki pasar tenaga kerja mencapai rekor 11,6 juta orang. Tingkat pengangguran di antara mereka yang berusia 16 hingga 24 tahun mencapai rekor tertinggi sebesar 21,3 persen pada bulan Juni.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya