MER-C Siap Kirim Dokter Bedah dan Tim Medis ke Jalur Gaza Bantu Korban Serangan Israel

Diserang Israel, Warga Dunia Serukan Bebaskan Palestina
Sumber :
  • (Arlyn McAdorey/The Canadian Press melalui AP)

Jakarta - Eskalasi konflik Israel dengan Palestina semakin memanas pasca kelompok pejuang Hamas menyerang Israel pada Sabtu, 7 Oktober 2023 lalu. Terbaru, Militer Israel melancarkan serangan udara ke wilayah Jalur Gaza, saat perang melawan Hamas. Ratusan orang dilaporkan tewas akibat gempuran terbaru Israel tersebut.

5 Jurnalis Palestina Tewas saat Liput Peristiwa di RS, Ditembak Tentara Israel meski Bertanda “Press”

Merespons hal tersebut, Lembaga medis kemanusiaan Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) akan mengirimkan tim medis spesialis untuk membantu para korban di Gaza Palestina. 

Ketua Presidium MER-C Indonesia Sarbini Abdul Murad mengungkapkan Rumah Sakit Indonesia di Palestina hampir kewalahan menerima banyaknya pasien korban akibat serangan Israel.

Pesan Natal Paus Fransiskus Singgung Ukraina dan Masyarakat yang Kelaparan di Gaza

"Obat-obat yang menyangkut dengan bedah, semakin lama semakin menipis, karena jumlah korban yang begitu luar biasa. Kemudian, ditambah dengan dokter yang kelelahan, dengan jumlah yang sedikit, kelelahan," kata Sarbini saat konferensi pers di Kantor Pusat MER-C, Jakarta Pusat, Selasa, 10 Oktober 2023.

Diserang Israel, Warga Dunia Serukan Bebaskan Palestina

Photo :
  • (Darryl Dyck/The Canadian Press via AP)
Hamas: Gencatan Senjata di Gaza Mandek karena Penjajah Israel Ajukan Syarat-syarat Baru

Atas dasar itu, Sarbini mengatakan, RS Indonesia di Gaza mengalami kesulitan melakukan pengobatan dan tindakan operasi untuk semua korban.

Terlebih, jumlah dokter di Gaza juga sangat terbatas dan kelelahan menangani semua pasien. Dengan kondisi itu, dikhawatirkan terjadi hal-hal yang tidak baik bagi pelayanan korban dan juga bagi dokter itu sendiri. 

"Oleh karena itu, MER-C memandang perlu untuk menurunkan tim bedah dan tim bantuan untuk kemanusiaan dan Gaza Palestina," ujar dia.

Sarbini menegaskan bahwa, tim medis yang akan dikirim ini dipimpin oleh Dr Faried Thalib dengan jumlah 5 personel. 

"Satu tim ada 5 orang. Terdiri dari Spesialis ortopedi, anastesi, saya dan dua lagi alumni Gaza yang menjadi riset manajer,' kata Faried Thalib menambahkan. 

Diserang Israel, Warga Dunia Serukan Bebaskan Palestina

Photo :
  • (Arlyn McAdorey/The Canadian Press melalui AP)

Lebih lanjut, kata Sarbini, pihaknya akan segera berkoordinasi dengan Pemerintah yakni Kementerian Luar Negeri RI dan KBRI Kairo agar dapat membantu memfasilitasi tim medis ini ke Gaza Palestina.

Selain mengirimkan tim bedah, MER-C juga mengupayakan pembangunan poli spesialis di dekat RS Indonesia di Gaza. 

"Karena program ini bukan hanya memberikan bantuan kemanusiaan tetapi juga mempersiapkan untuk pembangunan poli bersalin yang ada di samping rumah sakit Indonesia di Gaza," lanjut Sarbini. 

"Oleh sebab itu, kami meminta kepada kementerian luar negeri dan pemerintah agar bisa membantu memfasilitasi tim ini untuk sesegera mungkin untuk bisa masuk ke Gaza," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya