Korut Salahkan Israel atas Perang di Gaza

Bendera Korut
Sumber :
  • Metro.co.uk/NCJM

Pyongyang – Media pemerintah Korea Utara, pada Selasa, 10 Oktober 2023, menyalahkan Israel karena menyebabkan pertumpahan darah di Gaza, dan membuat bentrokan militer antara Israel dan kelompok Islam Hamas untuk pertama kalinya.

Menlu Sugiono: RI Siap Bantu Rekonstruksi Gaza setelah Gencatan Senjata

Rodong Sinmun, juru bicara Partai Buruh yang berkuasa, menerbitkan artikel singkat tentang konflik dan korban jiwa di kedua sisi yang sedang berselisih.

“Komunitas internasional mengklaim bahwa bentrokan ini adalah akibat dari tindakan kriminal Israel yang terus menerus terhadap rakyat Palestina, dan jalan keluar yang mendasar adalah dengan membangun negara Palestina yang merdeka,” kata surat kabar tersebut, dikutip dari The Sundaily, Selasa, 10 Oktober 2023.

Biden Ungkap Percakapan Rahasianya dengan Netanyahu sebelum Israel Gempur Gaza

Konflik Israel-Palestina

Photo :
  • (Foto AP/Fatima Shbair)

Kekerasan tersebut, yang telah menewaskan lebih dari 1.500 orang, mendorong deklarasi dukungan internasional terhadap Israel dan seruan untuk mengakhiri pertempuran dan melindungi warga sipil.

Abaikan Kesepakatan Gencatan Senjata, Israel Terus Gempur Gaza

Hamas mengancam akan mengeksekusi seorang tawanan Israel setiap kali Israel mengebom rumah warga Palestina tanpa peringatan. Ancaman itu datang di tengah kekhawatiran akan serangan darat oleh Israel, yang mengerahkan 300.000 tentara cadangan dan memberlakukan blokade terhadap Gaza.

Media pemerintah Korea Utara sering kali menentang pandangan Barat, terutama Amerika Serikat (AS) mengenai isu-isu internasional.

Pada Senin, 9 Oktober 2023, media pemerintah Korut juga mengutuk adanya intervensi di luar Suriah.

VIVA Militer: Serangan roket Hamas Palestina di wilayah Israel

Photo :
  • bangkokpost.com

"Kami mengutuk kekuatan musuh di dalam dan di luar Suriah atas serangan pesawat tak berawak baru-baru ini yang menyebabkan banyak korban di negara tersebut," tulisnya.

Mereka juga menyebutnya sebagai upaya teroris untuk menggulingkan rezim Presiden Bashar al-Assad.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya