Intelijen Mesir: Kami Sudah Ingatkan Israel Akan Diserang, Namun Mereka Anggap Remeh
- (Arlyn McAdorey/The Canadian Press melalui AP)
Kairo – Seorang pejabat intelijen Mesir mengatakan bahwa pihak Israel berulang kali mengabaikan peringatan bahwa “sesuatu yang besar” sedang direncanakan oleh kelompok perlawanan Palestina, Hamas.
Orang dalam di intelijen Mesir yang tidak disebutkan namanya, mengatakan para pejabat Israel terlalu fokus pada Tepi Barat yang diduduki, dan meremehkan ancaman di Gaza, yang telah dikepung selama 17 tahun akan menjadi besar.
“Kami telah memperingatkan mereka bahwa ledakan situasi akan terjadi, dan akan segera terjadi, dan itu akan menjadi besar. Namun mereka meremehkan peringatan tersebut,” kata pejabat yang enggan disebutkan namanya itu kepada Associated Press, dilansir Selasa. 10 Oktober 2023.
VIVA Militer: Serangan roket Hamas Palestina di wilayah Israel
- bangkokpost.com
Kairo memang sering menjadi penengah antara faksi-faksi Israel dan Palestina untuk mengembalikan rasa tenang setelah periode pertempuran.
Selain menyeberang ke Israel, Jalur Gaza yang terkepung hanya memiliki akses dunia melalui Mesir, namun Kairo membantu menegakkan kendali Israel atas Gaza, dan menghentikan warga Palestina masuk dan keluar dari wilayah tersebut.
Pemerintah Israel telah membangun sejumlah pemukim ilegal di Tepi Barat yang diduduki, dan berupaya untuk mencaplok sebagian besar wilayah tersebut. Pemerintahan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, yang kembali berkuasa kurang dari setahun yang lalu telah melancarkan serangan terhadap warga Palestina, properti mereka, dan tempat suci mereka.
Serangan telah meningkat dan tahun 2023 menjadi tahun paling mematikan dalam hal kematian warga Palestina di tangan pasukan dan pemukim Israel sejak PBB mulai mencatat angkanya.
Diserang Israel, Warga Dunia Serukan Bebaskan Palestina
- (Darryl Dyck/The Canadian Press via AP)
Sejauh ini, lebih dari 700 warga Israel telah tewas dalam kerugian terburuk di negara itu sejak perang Yom Kippur tahun 1973, dan lebih dari 400 warga Palestina tewas ketika Israel terus membombardir Gaza.
Selain itu, penangkapan puluhan tentara Israel dan warga sipil, wanita lanjut usia, anak-anak, seluruh keluarga oleh Hamas, telah menambah urgensi untuk negara-negara lain memberikan tanggapan yang kuat.
