Situasi Memilukan di Jalur Gaza, Rumah Sakit Indonesia Kena Bom hingga Kewalahan Tampung Mayat
- VIVA/ Natania Longdong
Jakarta – Jalur Gaza berada di ambang krisis saat Israel melancarkan serangan balasan yang bertubi-tubi, sejak Minggu, 8 Oktober 2023.
Organisasi Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) menjelaskan bahwa Rumah Sakit Indonesia di Bayt Lahiya, Gaza Utara juga terkena dampak yang cukup parah akibat serangan dari Israel.
Presidium MER-C, Henry Hidayatullah menjelaskan, bahwa kondisi Rumah Sakit Indonesia mengalami kerusakan yang cukup parah. Hal itu termasuk pipa distributor oksigen rumah sakit yang rusak akibat terkena serangan bom Israel.
Meski demikian, Henry mengatakan bahwa fasilitas itu kini dalam perbaikan.
"Kondisi rumah sakit terkena (bom) di selang pipa distributor daripada oksigen konsentrat. Jadi ada pusat oksigen konsentrat, ada pipa distribusinya itu terkena serangan bom," ujar Henry saat konferensi pers di Kantor MER-C, Jakarta, Selasa, 10 Oktober 2023.
Meski kondisi rumah sakit masih dapat beroperasi dengan baik, namun tempat itu tidak dapat lagi menampung mayat-mayat yang bergelimpangan hingga keluar rumah sakit.
"Mayat-mayat sudah meluap sampai keluar dari kamar jenazah ruang rumah sakit Indonesia di Gaza, tidak bisa menampung mayat-mayat, sehingga ada diletakkannya di luar. Jadi demikian gambaran besarnya," ujarnya.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, dalam serangan udara yang dilancarkan militer Israel, puluhan warga Palestina tewas di kamp pengungsi Jabalia, kata pejabat kesehatan di Gaza.
Menteri Pertahanan Israel juga mengatakan bahwa jalur Gaza akan berada di bawah blokade total, yang berarti wilayah itu tidak dapat menerima bantuan makanan hingga obat-obatan.