Maskapai Seluruh Dunia Batalkan Penerbangan ke Israel
- AP Photo/Aziz Shah
Tel Aviv – Maskapai-maskapai besar di seluruh dunia telah membatalkan penerbangan ke Israel atau memperingatkan akan adanya gangguan perjalanan ketika situasi keamanan memburuk di negara itu.
Tiga maskapai penerbangan Amerika Serikat (AS), serta Air France, Lufthansa dan Emirates, telah menangguhkan layanan ke Tel Aviv.
Virgin Atlantic juga memperingatkan pembatalan dan penundaan dari Heathrow, dan British Airways telah mengubah jadwalnya.
Hal ini terjadi ketika militan Palestina Hamas mengatakan mereka telah menargetkan bandara Ben Gurion Israel dengan rudal, pada Senin, 9 Oktober 2023.
Sekitar 700 orang telah tewas di Israel sejak Hamas melancarkan serangannya pada Sabtu, 7 Oktober 2023, dan 500 orang lainnya tewas di Gaza dalam serangan udara balasan.
Virgin Atlantic mengatakan telah melakukan delapan pembatalan antara Tel Aviv dan London Heathrow, mulai Sabtu hingga Rabu mendatang.
“Keselamatan dan keamanan pelanggan dan karyawan kami selalu menjadi prioritas utama dan program penerbangan kami ke Israel terus ditinjau,” kata seorang juru bicara, dikutip dari BBC Internasional, Senin, 9 Oktober 2023.
Maskapai penerbangan asal Inggris, Wizz Air jugq mengonfirmasi telah membatalkan penerbangan ke dan dari Tel Aviv hingga pemberitahuan lebih lanjut.
Sementara EasyJet menghentikan penerbangan pada Minggu dan Senin, serta menambahkan bahwa pihaknya akan mengubah jadwalnya untuk sisa minggu ini.
British Airways telah mengubah penerbangan hariannya dari Heathrow ke Tel Aviv sehingga berangkat pada pagi hari, bukan sore hari. Hal ini dipahami untuk menghindari kru harus bermalam di Israel.
BA mengatakan pihaknya sedang mengkaji situasi tersebut.
Dalam kesempatan yang sama, seorang juru bicara mengatakan kebijakan pemesanan fleksibel telah diterapkan sehingga pelanggan dapat mengubah tanggal perjalanan mereka secara gratis jika mereka mau.
Situs pengecekan penerbangan FlightRadar24 menunjukkan beberapa penerbangan masih tiba dan berangkat dari Tel Aviv pada Senin pagi, termasuk oleh Ryanair dan Pegasus.
Pada Minggu, maskapai penerbangan AS United Airlines, Delta Air Lines dan American Airlines mengatakan mereka telah menangguhkan penerbangan langsung ke Israel.
Dalam sebuah pernyataan, United mengatakan penerbangannya akan dihentikan sampai kondisi memungkinkan untuk melanjutkan penerbangan.
Delta mengatakan penerbangan telah dibatalkan hingga minggu ini
Sementara itu, 300 warga negara Polandia dan Hongaria telah dievakuasi melalui penerbangan, dan Thailand serta Nepal dikatakan sedang mempertimbangkan langkah serupa.
Wisatawan yang akan melakukan perjalanan ke Israel dalam waktu dekat harus mendiskusikan pilihan mereka dengan agen perjalanan atau operator tur mereka, kata juru bicara Asosiasi Agen Perjalanan Inggris.
"Jika anda bepergian dengan paket dan liburan anda dibatalkan karena perubahan saran, anda dapat menunda tanggal perjalanan, melakukan perjalanan ke tujuan alternatif, atau menerima pengembalian uang penuh," ujarnya.
"Jika anda bepergian secara mandiri, anda perlu mendiskusikan pilihan anda dengan maskapai penerbangan dan penyedia akomodasi anda," pungkasnya.