Israel Lancarkan Serangan Udara di Suriah Timur, Renggut Nyawa 6 Orang
- MoroccoWorldNews
Yerusalem – Serangan udara Israel telah menyebabkan enam warga negara asing tewas di wilayah timur Deir Ezzor, Suriah, menurut laporan Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR).
Insiden yang terjadi pada hari Selasa, 3 Oktober 2023 waktu setempat telah menimbulkan kekhawatiran dan semakin memperdalam kompleksitas konflik yang sedang berlangsung di wilayah tersebut.
Awalnya, Kementerian Pertahanan Suriah mengeluarkan pernyataan yang menyatakan bahwa hanya dua tentaranya yang terluka dalam serangan itu. Namun, laporan SOHR bertentangan dengan laporan resmi ini, dan mengklaim bahwa empat tentara rezim Suriah termasuk di antara korban jiwa.
“Musuh Israel melancarkan serangan udara terhadap beberapa posisi angkatan bersenjata kami di dekat kota Deir Ezzor,” kata Kementerian Pertahanan Suriah, dikutip dari MoroccoWorldNews, Kamis, 5 Oktober 2023.
“Menyebabkan dua tentara terluka,” lanjutnya.
SOHR, sebuah kelompok hak asasi manusia yang berbasis di Inggris dengan banyak sumber di Suriah, menggambarkan serangan itu melibatkan tiga ledakan di daerah yang diketahui dihuni oleh milisi yang didukung Iran. Masih belum jelas apakah serangan udara tersebut memang dilakukan oleh Israel atau oleh kekuatan lain yang tidak dikenal.
Israel memiliki sejarah melakukan operasi militer di Suriah tanpa mengakuinya secara resmi. Para pejabat keamanan di Yerusalem telah berulang kali menekankan penolakan mereka terhadap kehadiran milisi yang didukung Iran atau Teheran di wilayah tersebut, dan menganggap mereka sebagai ancaman yang signifikan.
Milisi yang memiliki hubungan dengan Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) Iran telah membangun kehadiran yang kuat di seluruh Suriah, khususnya di daerah dekat perbatasan dengan Irak dan di provinsi Deir Ezzor, di selatan Sungai Eufrat.
Insiden ini menyusul dugaan serangan Israel baru-baru ini terhadap pengiriman senjata Iran di Suriah. Selain itu, bulan lalu, Israel mengkonfirmasi pelanggaran terhadap perjanjian penarikan diri tahun 1974 dengan Suriah dengan menargetkan struktur militer Suriah di utara Dataran Tinggi Golan.