Balas Dendam, Militer Turki Serang Kawasan Milik Militan Kurdi dengan Pesawat Temur

VIVA Militer: Pesawat tempur militer Turki.
Sumber :

VIVA Dunia – Pesawat militer Turki menyerang Kawasan Kurdi di Irak setelah serangan teror terjadi di Ankara.

3 Teroris MIT Ditangkap Densus 88, Peran dan Tugas Masing-masing Diungkap

Aksi tersebut menyusul ledakan bom bunuh diri di luar gedung pemerintah Turki yang diklaim dilakukan oleh militan Kurdi. Kementerian Pertahanan Turki mengatakan pesawat-pesawat tempurnya melakukan serangan terhadap sasaran pemberontak Kurdi di Irak utara pada hari Minggu setelah serangan bunuh diri terhadap gedung pemerintah di ibu kota Turki.

Sebuah pernyataan dari kementerian mengatakan 20 sasaran partai Pekerja Kurdistan, atau PKK, “dihancurkan” dalam operasi udara, termasuk gua, tempat perlindungan dan depot.

Rusia Sebut Semua Pihak yang Terlibat Pembunuhan Jenderal Kirilov di Moskow Akan Dihukum

Polisi Turki Berjaga di Sekitaran Gedung Kemendagri Setelah Serangan Bom

Photo :
  • AP Photo

Sebelumnya, dua penyerang meledakkan bom di depan gedung pemerintah Turki di jantung kota Ankara, yang menurut pihak berwenang merupakan serangan teroris yang menyebabkan kerugian, kematian dan dua petugas polisi terluka.

Pasukan Turki Siaga di Perbatasan Suriah, Milisi Kurdi Jadi Incaran

Militan Kurdi kemudian mengaku bertanggung jawab atas ledakan tersebut, yang merupakan ledakan pertama di ibu kota Turki sejak tahun 2016 dan terjadi kurang dari satu mil jauhnya dari gedung parlemen pada hari Minggu, beberapa jam sebelum anggota parlemen dijadwalkan kembali setelah liburan musim panas selama tiga bulan.

Dalam pidatonya untuk menandai pembukaan kembali, presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengecam serangan pagi itu sebagai “serangan terorisme terakhir”. Dia menambahkan: “Mereka yang mengancam perdamaian dan keamanan warga negara belum mencapai tujuan mereka, dan tidak akan pernah mencapainya,” melansir The Guardian, Senin, 2 Oktober 2023.

Kurdistan Freedom Hawks (TAK), sebuah cabang dari kelompok militan Kurdi, Partai Pekerja Kurdistan (PKK), mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut. Kelompok yang sama bertanggung jawab atas dua pemboman yang melanda ibu kota Turki pada tahun 2016.

“Direncanakan secara khusus bahwa tindakan ini akan dilakukan pada hari pembukaan parlemen, sangat dekat dengan gedung parlemen,” kata mereka dalam sebuah pernyataan yang dirilis oleh kantor berita Kurdi.

Serangan Bom di Gedung Kemendagri Turki

Photo :
  • AP Photo

Kelompok mereka menambahkan bahwa waktu penyerangan dipilih untuk menghindari jumlah korban yang lebih besar. “Itu berlangsung sesuai rencana, tanpa hambatan apa pun.”

Menteri Dalam Negeri, Ali Yerlikaya, mengatakan di platform media sosial X bahwa dua penyerang mendekati gedung direktorat keamanan umum sekitar pukul 09.30 waktu setempat pada hari Minggu dengan kendaraan komersial.

Menurut Yerlikaya, satu orang meledakkan bahan peledak yang menewaskan diri mereka sendiri, sementara yang kedua tewas akibat tembakan pasukan keamanan yang ditempatkan di luar gedung.

Dua petugas polisi terluka ringan dalam insiden itu, tambahnya.

Merujuk pada kudeta militer yang gagal pada tahun 2016, Erdogan mengatakan bahwa Turki “pantas untuk memahkotai perjuangan demokrasinya dengan konstitusi sipil. Janganlah kita menunda kerinduan ini.”

Pasca-serangan tersebut, pihak berwenang menutup salah satu jalan raya utama ibu kota Turki, yang melewati sejumlah lembaga negara termasuk gedung parlemen. Polisi juga mengumumkan bahwa mereka akan melakukan ledakan terkendali untuk “insiden paket mencurigakan” di bagian lain kota.

Menurut kantor berita Anadolu yang dikelola pemerintah, pengadilan pidana perdamaian Turki di Ankara mengeluarkan larangan akses media dan publikasi tentang serangan tersebut.

Pihak berwenang Turki tahun lalu mengeluarkan undang-undang baru yang bertujuan untuk mengekang “disinformasi”, dan mereka yang dituduh melanggar undang-undang tersebut diancam hukuman tiga tahun penjara.

Undang-undang ini mulai berlaku tak lama sebelum seorang penyerang meledakkan bom di salah satu jalan perbelanjaan tersibuk di Istanbul pada November lalu, menewaskan enam orang dan melukai sedikitnya 81 orang. Para pejabat Turki menyalahkan militan Kurdi atas serangan tersebut.

Suasana Setelah Serangan Bom di Gedung Kemendagri Turki

Photo :
  • AP Photo

Serangan di Ankara ini menyusul serangkaian serangan di Turki dalam beberapa tahun terakhir yang sebagian besar pejabatnya menyalahkan anggota ISIS atau kelompok militan Kurdi.

Pada bulan Februari 2016, sebuah bom menghantam konvoi kendaraan yang membawa personel militer pada jam sibuk di Ankara, menewaskan 30 orang dan melukai 60 lainnya. Sebulan kemudian, bom kedua menghantam jalan raya pusat di Ankara, menewaskan 37 orang dan melukai 125 orang. TAK mengaku bertanggung jawab atas kedua serangan tersebut.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya