Erdogan Angkat Bicara Setelah Bom Bunuh Diri di Dua Titik Gedung Kementerian Turki
- bloomberg.com
Ankara – Presiden Recep Tayyip Erdogan angkat bicara setelah serangan teroris di gedung kementerian dalam negeri di Ankara. Dalam pernyataannya, Erdogan menyebut bahwa serangan teroris yang mencoba menghancurkan perdamaian dan keamanan di Turki tidak akan pernah berhasil.
Pernyataan Erdogan muncul setelah dua petugas polisi terluka dan satu orang tewas, akibat ledakan bom bunuh diri itu.
Dalam pidato yang menandai dimulainya tahun legislatif baru parlemen, Erdogan mengatakan aksi teroris pada Minggu, 1 Oktober 2023 itu, berhasil dinetralkan berkat intervensi polisi yang tepat waktu. Presiden Turki itu juga menekankan perlunya solidaritas dalam perang melawan terorisme.
“Kami telah menyelesaikan sebagian besar masalah terorisme separatis, yang telah membuat negara kami menanggung kerugian SDM dan ekonomi yang besar selama 40 tahun, di dalam perbatasan kami," kata Erdogan, dikutip dari Anadolu Ajensi, Senin, 2 Oktober 2023.
Dia menegaskan kembali bahwa Turki akan terus memerangi terorisme sampai teroris terakhir di dalam atau di luar negeri dilenyapkan.
“Kami tidak akan membiarkan kelompok teroris mengarahkan politik atau menghalangi pawai suci negara kami,” tambahnya.
Sebagai informasi, serangan pada hari Minggu bukan hanya terjadi di gedung Kemendagri Turki, tetapi juga di depan Direktorat Jenderal Keamanan dan membuat dua petugas polisi mengalami luka ringan. Sementara itu, teroris lainnya berhasil dilumpuhkan oleh aparat keamanan di pintu masuk dan tewas di tempat.
Para petugas polisi sedang dirawat karena luka-luka mereka, yang tidak mengancam jiwa, menurut menteri dalam negeri. Jaksa Ankara juga telah meluncurkan penyelidikan atas serangan teroris tersebut.