Tak Lazim, Presiden Biden Dukung Aksi Mogok Pekerja

Presiden AS Joe Biden menyatakan akan mengakhiri pandemi COVID-19 di AS.
Sumber :
  • AP Photo/Susan Walsh

Washington – Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden mendukung aksi mogok pekerja mobil di Michigan. Dalam hal ini, Biden menjadi satu-satunya presiden AS yang terlibat demonstrasi saat masih menjabat.

Harga Emas Hari Ini 23 Desember 2024: Produk Global Bervariasi, Antam Tak Berubah

Biden mengatakan para pekerja pantas mendapatkan kenaikan gaji dan konsesi lain yang mereka cari.

Dilansir dari AP, Rabu, 27 September 2023, kunjungan presiden AS ke Michigan itu dilakukan sehari sebelum calon penantangnya, Donald Trump, dijadwalkan tiba.

Rupiah Dibuka Menguat di Level Rp 16.153 Per Dolar AS Terdorong Hal Ini

VIVA Militer: Presiden Amerika Serikat, Joe Biden

Photo :
  • independent.co.uk

Namun, para pekerja mengatakan bahwa mereka merasa dipolitisasi atas pemogokan tersebut dan mendesak para capres untuk menjauh saja.

Israel Kelabakan Lawan Houthi, AS Murka Bantu Gempur Ibu Kota Yaman

"Kami lebih suka keduanya (Joe Biden dan Donald Trump) tidak muncul," kata Billy Rowe, pekerja lama Ford, kepada BBC.

“Kami tidak ingin memecah belah masyarakat dan ketika anda memasukkan politik ke dalamnya, hal itu akan menimbulkan pertengkaran.”

Dalam sambutan singkatnya kepada para pekerja yang melakukan aksi protes pada Selasa, 26 September 2022, Presiden Joe Biden dari Partai Demokrat tersebut mengatakan bahwa mereka pantas mendapatkan kenaikan gaji dan tunjangan lainnya. Dia menambahkan bahwa para pekerja seharusnya bekerja sangat baik seperti perusahaan yang mempekerjakan mereka.

Meskipun anggota parlemen AS dan calon presiden sering melakukan aksi mogok untuk menyatakan solidaritas terhadap pekerja Amerika, tindakan tersebut dianggap belum pernah terjadi sebelumnya oleh presiden yang sedang menjabat.

Sebelumnya, pada bulan September, UAW mengumumkan pemogokan kerja oleh perusahaan Ford, General Motors dan Stellantis.

Para pekerja mendorong tiga perusahaan mobil besar tersebut untuk mendapatkan gaji dan kondisi yang lebih baik.

Presiden AS terpilih Donald Trump

Donald Trump Tegaskan AS Hanya Akui 2 Jenis Kelamin, Pria dan Wanita

Presiden AS terpilih, Donald Trump, mengumumkan rencananya untuk menetapkan kebijakan resmi pemerintah yang hanya mengakui dua jenis kelamin, yaitu pria dan wanita

img_title
VIVA.co.id
23 Desember 2024