Kecam Tindakan Diskriminasi, Paus Fransiskus Ngaku Pernah Lakukan Body Shaming
- Daily Mail
Roma – Paus Fransiskus, pada Selasa, 26 September 2023, mengutuk tindakan body shaming di kalangan generasi muda. Dia juga sempat mengakui bahwa ia bersalah karena pernah melakukan hal tidak terpuji itu ketika ia masih kecil di Argentina, lebih dari tujuh dekade yang lalu.
Pernyataan tersebut disampaikan Paus Fransiskus saat berbicara kepada mahasiswa di Asia melalui tautan video.
Saat itu, seorang wanita dari India bercerita tentang bagaimana dia merasa malu dan rendah diri saat remaja. Teman-teman sekelasnya saat itu mengejeknya karena berat badan dan bentuk tubuhnya, hingga dia mengalami perundungan.
“Tidak peduli gendut, kurus, tinggi pendek, yang penting hidup rukun, harmonis dalam hati. Setiap laki-laki, setiap wanita punya kecantikannya masing-masing dan kita memang harus belajar mengenalinya,” ujar Paus, dikutip dari The Sundaily, Rabu, 27 September 2023.
“Saya ingat ada teman saya yang agak gemuk dan kami malah mengejeknya, saya berani bilang dia dibully, kami pernah mendorongnya dan dia terjatuh,” kata Fransiskus.
“Saat saya sampai di rumah, ayah saya diberitahu tentang hal ini dan dia membawa saya ke rumah teman sekolah saya tersebut untuk meminta maaf."
Paus mengatakan dia berhubungan kembali dengan temannya dalam beberapa tahun terakhir dan mengetahui bahwa dia telah menjadi seorang pendeta Evangelis. Namun, pria itu meninggal baru-baru ini.
Paus Fransiskus juga berbicara tentang bedah kosmetik saat berbincang dengan para mahasiswa.
“Operasi plastik tidak ada gunanya karena keindahannya pada akhirnya akan memudar,” tuturnya.
Dalam kesempatan yang sama, dia juga mengutip kisah terkenal aktris Italia abad ke-20, Anna Magnani.
“Tolong jangan perbaiki kerutan saya. Butuh waktu lama bagi saya untuk mendapatkannya."