Pengajuan Banding Ditolak, Prancis Tetap Larang Siswa Muslim Pakai Abaya di Sekolah

Ilustrasi hijab atau burka.
Sumber :
  • Pixabay

Paris – Mahkamah Agung (MA) Prancis menyatakan menolak banding yang diajukan tiga organisasi terkait larangan abaya, yang dipakai oleh sejumlah siswa Muslim di sekolah.

Pada, Senin 25 September 2023, MA menetapkan bahwa larangan pemerintah --pada murid untuk mengenakan pakaian longgar dan panjang khas Muslim itu-- sah menurut hukum.

Banding terhadap larangan itu sendiri disampaikan pekan lalu oleh tiga serikat di Prancis, yakni Sud Education Paris, La Voix Lyceenne, dan Le Poing Leve Lycee.

Pada 31 Agustus, pengacara Aksi Hak-hak Muslim (ADM) Vincent Brengarth mengajukan permintaan kepada MA untuk mengupayakan penghentian pemberlakuan larangan mengenakan abaya.

Masa Tenang Pilkada, Car Free Day di Sudirman-Thamrin Tidak Diberlakukan pada 24 November 2024

Bendera Prancis.

Photo :
  • Pixabay


Brengarth menekankan bahwa larangan itu melanggar "beberapa kebebasan mendasar."  Tapi pada 7 September, MA menolak banding ADM tersebut.

"Larangan ini tidak secara serius merupakan pelanggaran, dan tidak secara nyata melanggar hak untuk menghormati kehidupan pribadi, kebebasan beragama, dan hak mendapatkan pendidikan," kata MA.

Langkah kontroversial itu memicu reaksi negatif terhadap pemerintah, yang dalam beberapa tahun belakangan ini dihujani kecaman karena menargetkan kalangan Muslim melalui berbagai pernyataan dan kebijakan.

Di antara tindakan yang dikecam itu adalah penggerebekan ke masjid-masjid dan yayasan amal, serta undang-undang "anti separatisme" yang berujung pada berbagai pembatasan terhadap kalangan masyarakat tersebut. (Ant/Antara)

Kemenag Selenggarakan Forum Sharia Internasional yang Dihadiri 14 Negara, Ini yang Jadi Pembahasan
Brutal Pengendara Mobil SUV Ini Nambrak Orang Tua dan Anak SD

Brutal! Pengendara Mobil SUV Ini Tabrak Anak SD dan Orang Tua di China

Belum lama ini ada kejadian brutal oleh pengendara mobil berjenis Sport Utility Vehicle (SUV) yang menambrak masyarakat sipil. Kejadian tersebut dilaporkan di China.

img_title
VIVA.co.id
22 November 2024