Presiden Ukraina Zelensky Minta Artis Pemuja Setan Ini Jadi Duta Besar
VIVA Dunia – Volodymyr Zelensky telah meminta artis pertunjukan yang terkenal di dunia, Marina Abramovic, untuk menjadi duta besar untuk Ukraina.
Abramovic, seorang kritikus keras terhadap invasi ilegal Vladimir Putin, mengatakan presiden Ukraina itu telah meminta bantuannya dalam membangun kembali sekolah-sekolah.
Pelukis asal Serbia berusia 76 tahun ini mengadakan pameran tunggal pertamanya di Inggris dan merupakan seniman wanita pertama yang mengadakan pertunjukan besar di Galeri Utama Royal Academy of Arts di London.
Pertunjukan terakhirnya cukup kontroversial karena melibatkan manusia telanjang. Pengunjung pameran harus berdesak-desakan di antara dua model telanjang untuk memasuki pameran, atau memilih untuk melewati apa yang oleh seorang jurnalis disebut sebagai “gerbang telanjang”.
Mariana Abromovic
"Saya adalah artis pertama yang mendukung perang Ukraina melawan Rusia dan memberikan suara saya. Ini jelas merupakan pengulangan sejarah,” katanya dalam wawancara dengan Modern Art Museum di Shanghai.
"Saya telah diundang oleh Presiden Zelensky untuk menjadi duta besar Ukraina, untuk membantu anak-anak yang terkena dampak pembangunan kembali sekolah dan sejenisnya," ujarnya, melansir MSN, Selasa 26 September 2023.
Dia menambahkan: “Saya juga diundang menjadi anggota dewan organisasi Babyn Yar untuk terus melindungi tugu peringatan tersebut.” Babyn Yar adalah Pusat peringatan Holocaust untuk orang Yahudi yang dibunuh oleh Nazi di Ukraina, yang dirusak oleh serangan rudal Rusia pada Maret tahun lalu.
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, berpidato di PBB.
- AP Photo/Marry Altaffer.
Abramovic juga memasang karyanya Crystal Wall of Crying di pusat peringatan di Kyiv empat bulan sebelum Rusia menginvasi Ukraina pada Februari 2022.
Meskipun langkah ini ditujukan untuk tujuan mulia, namun hal ini telah memicu badai kontroversi seputar masa lalu Abramovic, termasuk tuduhan bahwa ia adalah seorang setanist dan keterlibatannya dalam teori konspirasi.
Abramovic mendapatkan ketenaran karena penampilannya pada tahun 1987 yang berjudul “Spirit Cooking" atau artinya "Roh yang Memasak". Dalam karya ini, ia menyajikan resep-resep puitis yang tampaknya menginstruksikan tindakan kekerasan selama proses memasak, menggunakan darah babi untuk menuliskannya di dinding.
Penampilan kontroversial ini menimbulkan rumor keterlibatannya dalam ilmu hitam satanisme bersama Aleister Crowley di sebuah acara makan malam. Namun, Abramovic telah mengklarifikasi bahwa “Spirit Cooking” hanyalah sebuah ekspresi artistik yang tidak melibatkan kekerasan.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.
- AP Photo/Eduardo Munoz.
Hal ini kemudian menjadi sorotan politik ketika WikiLeaks merilis email yang menyebutkan makan malam terkait “Spirit Cooking,” yang melibatkan tokoh-tokoh terkenal seperti Podesta bersaudara. Teori konspirasi dan kritik Kritikus dan ahli teori konspirasi mempertanyakan hubungan Abramovic dengan tokoh-tokoh terkemuka, termasuk Clinton, Rothschild, dan Gates.
Beberapa rumor bahkan menyatakan keterlibatannya dalam perdagangan anak, mirip dengan Jeffrey Epstein, yaitu seorang pedofilia kaya raya yang sering menculik anak-anak untuk dilecehkan.
