Bayi Meninggal Dunia Gegara Overdosis di Tempat Penitipan Anak, Polisi Temukan Fentanil

ilustrasi overdosis
Sumber :

New York – Dua tersangka telah ditangkap dan didakwa melakukan pembunuhan sehubungan dengan kematian seorang bayi laki-laki berusia 1 tahun. Hal ini terjadi setelah dia dan tiga anak lainnya terpapar diduga mengonsumsi opioid di penitipan anak di Bronx, New York.

Polri Gerebek Lab Narkoba dengan Barang Bukti Senilai Rp 1,5 Triliun di Bali, Pelaku Terancam Hukuman Mati

Melansir CNN Internasional, Grei Mendez (36) dan Carlisto Acevedo Brito (41) ditangkap pada hari Sabtu setelah Nicholas Dominici meninggal dan tiga anak lainnya terpapar fentanil. Mereka menderita keracunan opioid akut di tempat penitipan anak tersebut. 

Kedua tersangka didakwa melakukan pembunuhan berencana, penyerangan, membahayakan kesejahteraan anak-anak dan kepemilikan kriminal atas zat yang dikendalikan, menurut dokumen pengadilan. Mereka didakwa dan dikembalikan tanpa jaminan pada Minggu malam.

Bareskrim Polri Bongkar Clandestine Laboratorium Narkoba di Bali, 4 Tersangka Ditangkap

Narkoba Ilustrasi sumber: Pixabay.com

Photo :
  • vstory

Menurut NYPD, dua anak selamat, namun Nicholas yang berusia 1 tahun meninggal di Montefiore Medical Center. Satu kilogram fentanil ditemukan di area tempat anak-anak tidur siang di pusat penitipan anak Bronx pada hari Jumat, kepala detektif mengumumkan. 

Heboh Petugas Lapas di Mutasi Usai Viralkan Napi Pesta Sabu di Sel, Gerindra: Sudah Dilaporkan ke Presiden

Para pejabat juga mengatakan mereka menemukan mesin press seberat tiga kilogram, dua di dalam lemari lorong dan satu di dalam kamar tidur Brito. Mesin press biasa digunakan oleh para pengedar narkoba saat mengemas narkoba dalam jumlah besar.

Kepala Detektif NYPD Joseph Kenny mengatakan, fentanil itu terletak di bawah tikar tempat anak-anak tidur tadi. Residunya sendiri, kata Kenny, sangat kuat karena satu atau dua butir fentanil dapat membunuh orang dewasa apalagi dengan anak kecil. 

Ilustrasi narkoba.

Photo :
  • dok. Pixabay

Pihak berwenang belum pernah menerima keluhan apa pun dari masyarakat mengenai lokasi transaksi narkoba tersebut. Sementara itu, pengacara Mendez, Andres Manuel Aranda, mengatakan kepada CNN bahwa kliennya berencana untuk melawan tuduhan tersebut.

“Kami merasa dia tidak punya…apa pun (yang harus dilakukan) dengan kasus ini selain mengurus anak-anak. Dia sebelumnya tidak mengetahui adanya barang selundupan di apartemen itu. Tidak ada sama sekali,” ungkap pengacara Mendez. 

Di sisi lain, dalam beberapa foto yang dirilis NYPD, tampak trap floor yang menjadi tempat narkoba itu disembunyikan seperti pintu kayu darurat dalam keadaan terbuka dan beberapa barang terbungkus di dalam tas yang disimpan di dalamnya. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya