Lika-liku Pemenang Miss Universe di Pakistan, Dicap Sebagai Hal Memalukan oleh Ulama

Miss Universe Pakistan Erica Robin
Sumber :
  • Instagram

Pakistan – Pakistan baru saja menyelenggarakan acara kontes kecantikan di Maladewa. Acara ini, merupakan ajang pencarian Miss Universe yang mewakili negara itu.

Namun, yang memilukan justru perempuan Pakistan mendapat serangan jika meraih ketenaran di kancah internasional.

“Sudah menjadi hal yang lumrah untuk menyerang perempuan Pakistan yang sedang meraih ketenaran di kancah internasional. Mengapa keberhasilan perempuan di dunia internasional dipandang sebagai noda terhadap moral negara?," kata aktivis hak asasi manusia, Zohra Yusuf, dikutip dari The Straits Times, Jumat, 22 September 2023.

Miss Universe 2020, Andrea Meza dari Meksiko.

Photo :
  • Instagram @andreamezamx

Acara Miss Universe Pakistan yang pertama menampilkan lima kontestan dari negara tersebut. Kompetisi ini diselenggarakan oleh perusahaan Yugen Group yang berbasis di Dubai, yang mengumumkan pada bulan Maret bahwa mereka telah memperoleh hak atas kompetisi itu.

Perusahaan tersebut telah memiliki hak waralaba untuk Miss Universe Bahrain dan Miss Universe Mesir, menurut publikasi The National yang berbasis di Uni Emirat Arab. Pada 14 September 2023, Erica Robin dari Karachi dinobatkan sebagai Miss Universe Pakistan.

Dia sekarang akan mewakili Pakistan di kontes Miss Universe global, yang akan diadakan di El Salvador pada akhir tahun 2023

Meskipun prestasinya menuai pujian dari banyak orang, hal ini juga mengundang kemarahan elemen konservatif, yang menimbulkan pertanyaan tentang bagaimana seseorang dapat secara resmi mewakili Pakistan tanpa persetujuan resmi.

Taqi Usmani, seorang ulama, termasuk orang pertama yang tidak setuju dengan ajang tersebut. Dia bersikeras agar pemerintah memperhatikan, dan mengambil tindakan terhadap mereka yang bertanggung jawab atas kontes kecantikan itu. Ia juga menuntut agar perempuan-perempuan yang mewakili Pakistan harus “dihilangkan”.

Senator Mushtaq Ahmed Khan, dari partai Jamaat-e-Islami, men-tweet bahwa mempersiapkan dan berkompetisi dalam kontes semacam itu adalah hal yang memalukan bagi Pakistan. Jurnalis Ansar Abbasi juga menyampaikan keluhan serupa, dan menanyakan pejabat pemerintah mana yang menyetujui pengiriman perempuan Pakistan untuk berpartisipasi dalam kontes kecantikan tersebut.

Menanggapi kritiknya, Menteri Informasi dan Penyiaran, Murtaza Solangi, mentweet bahwa pemerintah belum secara resmi mencalonkan siapa pun untuk kegiatan itu.

Pada pekan lalu, laporan media mengindikasikan bahwa Kementerian Luar Negeri Pakistan mungkin juga telah menyelidiki masalah ini, namun juru bicara Mumtaz Zahra Baloch mengatakan pihaknya belum mengeluarkan pernyataan apa pun mengenai masalah tersebut.

Berbicara kepada surat kabar Dawn, Yusuf yang merupakan mantan ketua Komisi Hak Asasi Manusia Pakistan mengatakan bahwa aktivis pendidikan Malala Yusufzai, pembuat film Sharmeen Chinoy dicerca, dan Robin menjadi sasaran misoginis.

“Sikap ini misoginis dan terkutuk,” katanya.

Sementara itu, media sosial dipenuhi dengan harapan baik untuk Robin. "Pakistan milik semua pihak. Setiap warga Pakistan dapat mewakili Pakistan di mana pun dan kapan pun,” tulis jurnalis Mariana Baabar di platform X.

Iran: Wanita dan Anak Peremuan di Gaza Hadapi Kekerasan yang Belum Terjadi Sebelumnya

Menjadi orang Pakistan pertama yang ikut serta dalam Miss Universe, Robin juga menyadari beban yang ada di pundaknya. Dalam sebuah wawancara dengan VOA Urdu, pada 15 September 2023, dia mengatakan hal itu merupakan tanggung jawab besar baginya, dan bersumpah untuk tidak melakukan apa pun yang akan membawa nama buruk bagi negaranya.

Dia mengatakan bahwa merupakan suatu kehormatan baginya untuk diperkenalkan sebagai orang Pakistan di panggung dunia, lebih dari sekedar kemenangan. Wanita berusia 24 tahun itu mengungkapkan dalam wawancara bahwa dia ditemukan oleh model dan aktris Pakistan Vaneeza Ahmed, yang mendorongnya untuk terjun ke dunia modeling.

Heboh Ucapan Ridwan Kamil soal Janda, Jubir Sebut Ada yang Punya Niat Buruk-Video Dipotong
Stella Christie

Perempuan sebagai Pelopor Inovasi Teknologi dan Kecanggihan AI, Wamen Dikti Saintek Tegaskan Tak Ada Perbedaan Gender

Kehadiran perempuan dalam industri teknologi turut menginspirasi generasi muda untuk mengejar karier di bidang STEM (sains, teknologi, teknik, dan matematika).

img_title
VIVA.co.id
27 November 2024