Polandia Akan Berhenti Kirim Senjata ke Ukraina, Ini Alasannya

Perdana Menteri Polandia
Sumber :
  • BBC.co.uk

Kiev – Polandia tidak akan lagi mengirim senjata ke Ukraina untuk fokus pada pertahanannya sendiri, kata perdana menteri Polandia, beberapa jam setelah Warsawa (ibu kota Polandia) memanggil duta besar Kiev di tengah perselisihan mengenai ekspor gandum.

Siaga Perang Ukraina, Tentara Korut Nyamar Jadi Warga Rusia

“Kami tidak lagi mentransfer senjata ke Ukraina, karena kami sekarang tengah mempersenjatai Polandia dengan senjata yang lebih modern,” kata Mateusz Morawiecki, menanggapi pertanyaan apakah Warsawa akan terus mendukung Kiev meskipun ada perselisihan mengenai ekspor gandum, melansir BBC, Kamis, 21 September 2023.

Polandia telah menjadi salah satu pendukung paling setia Ukraina setelah Rusia menginvasi negara itu pada Februari 2022 dan merupakan salah satu pemasok senjata utama Kiev. Negara ini juga menampung satu juta pengungsi Ukraina, yang telah menerima berbagai bentuk bantuan negara.

Ratusan Tentara Korut Mati Dilalap Rudal Storm Shadow Ukraina

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, berpidato di PBB.

Photo :
  • AP Photo/Marry Altaffer.

Ketegangan antara Warsawa dan Kiev dipicu oleh larangan Polandia terhadap impor biji-bijian Ukraina untuk melindungi kepentingan para petani, dan ketegangan ini semakin meningkat dalam beberapa hari terakhir.

Anggota Kongres Sebut AS Sudah Bantu Israel Senilai Rp286 Triliun dalam Bentuk Senjata

Polandia kini tengah dilanda suasana pra-pemilu yang penuh gejolak seiring dengan semakin intensifnya pertikaian

Dalam pidatonya di sidang umum PBB minggu ini, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menuduh beberapa pihak di Eropa sebenarnya membantu Rusia melalui sikap mereka terhadap ekspor biji-bijian. “Sungguh mengkhawatirkan melihat bagaimana beberapa orang di Eropa menunjukkan solidaritas dalam teater politik, yang kemudian menjadi sebuah film triler. Mereka mungkin tampak memainkan peran mereka sendiri, namun kenyataannya mereka membantu menyiapkan panggung untuk menjadi aktor Moskow,” katanya.

Melindungi petani

Morawiecki kemudian mengatakan kepada televisi Polsat News: “Saya memperingatkan pihak berwenang Ukraina. Karena jika mereka ingin meningkatkan konflik seperti itu, kami akan menambahkan produk tambahan pada larangan impor ke Polandia. Pihak berwenang Ukraina tidak memahami sejauh mana destabilisasi industri pertanian Polandia. Kami melindungi petani Polandia.”

Invasi Rusia ke Ukraina telah menutup jalur pelayaran Laut Hitam yang digunakan sebelum perang, sehingga UE menjadi rute transit utama dan tujuan ekspor biji-bijian Ukraina.

Pada bulan Mei, UE setuju untuk membatasi impor ke Bulgaria, Hongaria, Polandia, Rumania dan Slovakia, sebagai upaya untuk melindungi petani di sana yang menyalahkan impor atas penurunan harga di pasar lokal. Langkah-langkah tersebut memungkinkan produk-produk tersebut untuk terus transit melalui lima negara tersebut, namun menghentikan penjualannya di pasar lokal.

Namun akhir pekan lalu, Komisi Eropa mengatakan pihaknya mengakhiri larangan impor tersebut, dengan alasan bahwa “distorsi pasar di lima negara anggota yang berbatasan dengan Ukraina telah hilang”. Polandia, Hongaria dan Slovakia segera mengumumkan bahwa mereka akan menentang tindakan tersebut.

Masalah ini sangat sensitif di Polandia, dimana pemilu akan diadakan bulan depan. Pemerintahan populis sayap kanan Partai Hukum dan Keadilan mendapat dukungan kuat di bidang pertanian.

“Kami adalah pihak pertama yang melakukan banyak hal untuk Ukraina dan itulah mengapa kami berharap mereka memahami kepentingan kami,” kata Morawiecki kepada Polsat News. “Tentu saja kami menghormati semua permasalahan mereka, tapi bagi kami, kepentingan petani adalah yang terpenting.”

Kiev menanggapi peringatan Polandia, Hongaria dan Slovakia dengan mengumumkan bahwa mereka akan mengajukan pengaduan ke Organisasi Perdagangan Dunia (WTO).

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya