Setelah Kim Jong Un, Menlu China Akan Kunjungi Rusia untuk Bahas Perang di Ukraina

Menlu China Wang Yi dalam pidato kebijakan regional China di Gedung Sekretariat ASEAN, Jakarta, Senin 11 Juli 2022.
Sumber :
  • Antara / Azis Kurmala

Beijing – Menteri Luar Negeri China, Wang Yi, akan memulai kunjungan empat hari ke Rusia untuk melakukan pembicaraan keamanan, pada hari ini, 18 September 2023. Ini merupakan kunjungan terbaru dari serangkaian kunjungan tingkat tinggi dan percakapan telepon antara kedua pihak.

Rudal Storm Shadow Hantam Kursk, Jenderal Rusia Mati di Ruang Bawah Tanah

China dan Rusia adalah sekutu strategis, dan kedua negara sering menggembar-gemborkan kemitraan “tanpa batas”, serta kerja sama ekonomi dan militer.

Hubungan mereka menjadi lebih erat setelah Rusia menginvasi Ukraina pada Februari tahun lalu, dengan Beijing menolak untuk mengkritiknya.

Eks Panglima Tempur Ukraina: Perang Dunia III Telah Dimulai!

Menteri Luar Negeri China, Wang Yi

Photo :
  • China Daily

"Wang akan pergi ke Rusia untuk mengadakan Konsultasi Keamanan Strategis Tiongkok-Rusia (SSCC) putaran ke-18 dari tanggal 18 hingga 21 September, atas undangan Nikolai Patrushev, sekretaris dewan keamanan Moskow," menurut pernyataan Kemlu China, dikutip dari NDTV, Senin, 18 September 2023. 

Puluhan Tewas, Rusia Bom Kota Timur Ukraina dengan Rudal Balistik Antarbenua

Dalam penjelasan sebelumnya, Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakan Wang akan bertemu dengan timpalannya Sergei Lavrov, dan keduanya berencana untuk fokus pada upaya memperkuat kolaborasi di kancah internasional.

“Akan ada pertukaran pandangan terperinci mengenai isu-isu terkait penyelesaian di Ukraina, serta cara-cara untuk memastikan stabilitas dan keamanan di kawasan Asia-Pasifik,” kata seorang juru bicara.

Tiongkok telah berusaha untuk memposisikan dirinya sebagai pihak netral dalam perang di Ukraina, sambil menawarkan Moskow jalur diplomatik dan keuangan ketika isolasi internasional Rusia semakin dalam.

Namun, mereka tidak lagi terlibat secara terang-terangan secara militer atau mengirim senjata mematikan ke Moskow. Bulan lalu, Menteri Pertahanan Tiongkok Li Shangfu juga mengunjungi Rusia dan Belarus dan menyerukan kerja sama militer yang lebih erat.

Dalam beberapa bulan terakhir kedua negara telah melakukan patroli laut dan udara bersama, yang menyebabkan Korea Selatan mengerahkan jet tempur sebagai tindakan pencegahan.

Kontak tingkat tinggi tampaknya akan meningkat, dan seorang ajudan Vladimir Putin mengatakan bahwa presiden Rusia berencana mengunjungi Tiongkok pada bulan Oktober. Pada bulan Maret, Presiden Xi Jinping juga telah melakukan kunjungan kenegaraan ke Moskow dan menyatakan hubungan kedua negara memasuki era baru.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya