Putin Ketar-ketir, Sanksi Internasional Bikin Industri Penerbangan Rusia Babak Belur
- nextgov.com
Moskow – Presiden Rusia Vladimir Putin menyerukan peningkatan layanan penerbangan, setelah adanya pendaratan darurat terbaru pesawat penumpang domestik Rusia.
Meskipun Rusia memiliki standar tinggi dalam bidang teknik penerbangan, sanksi yang diberlakukan karena perang di Ukraina telah menyebabkan kurangnya suku cadang untuk maskapai penerbangan Rusia yang memiliki pesawat Airbus atau Boeing. Hal ini menyebabkan adanya beberapa pendaratan darurat dalam beberapa bulan terakhir.
Dalam insiden terbaru, sebuah Ural Airlines Airbus 320 sedang terbang dari resor Laut Hitam Sochi ke kota Omsk di barat daya Siberia, namun pesawat tersebut membunyikan alarm.
Pilot akhirnya melakukan pendaratan darurat di bandara di kota Novosibirsk, namun harus mendaratkan pesawat di pedesaan terbuka.
Menurut rekaman yang diunggah ke media sosial, menunjukkan tanda-tanda kebakaran di sayap kanan pesawat. Hal ini membuat penumpang dievakuasi dan orang-orang berdiri di sekitar pesawat di lapangan.
Badan penerbangan Rusia Rosaviatsia mengatakan pendaratan itu terjadi di lokasi yang dipilih dari udara, dekat desa Kamenka, di sebelah hutan di wilayah Novosibirsk.
Dikatakan bahwa tidak satu pun dari 159 orang di dalamnya yang terluka, dan para penumpang ditampung di desa terdekat.
Lebih dari 3.500 mil jauhnya, di kota pelabuhan Vladivostok, Putin mengatakan bahwa pemerintah Rusia memiliki waktu hingga 1 Maret 2024, untuk mempersiapkan rencana pengembangan dan modernisasi penerbangan di timur jauh Rusia.
Berbicara di Forum Ekonomi Timur, dia mengatakan rencana tersebut akan mencakup pembangunan dan modernisasi bandara baru, peningkatan standar untuk pesawat kecil dan peningkatan pasokan pesawat dan helikopter domestik.
"Kami juga menginginkan peningkatan aksesibilitas perjalanan udara,” kata Putin.
Presiden Rusia itu mengumumkan target bahwa pada tahun 2030 lalu lintas penumpang pada penerbangan domestik di wilayah timur itu akan meningkat menjadi 4 juta orang per tahun.
"Saya pikir adalah hal yang tepat untuk menetapkan standar sehingga pada tahun 2030, lalu lintas penumpang pada penerbangan domestik di Timur akan meningkat menjadi setidaknya 4 juta orang per tahun."
Mengenai pendaratan darurat pada hari Selasa, 12 September 2023, Komite Investigasi Rusia, yang menyelidiki kejahatan besar, telah membuka penyelidikan kriminal mengenai apakah peraturan keselamatan lalu lintas udara dilanggar.
Ural Airlines, yang berbasis di kota Yekaterinburg, sekitar 1.000 mil sebelah timur Moskow, mengatakan sistem hidrolik pesawat gagal.
Pesawat tersebut telah disewa oleh maskapai itu sejak 2013 dan telah beroperasi selama 20 tahun.
Menurut outlet berita independen Rusia, Agentstvo, mengatakan bahwa pesawat itu termasuk di antara pesawat-pesawat yang ditolak oleh maskapai penerbangan Rusia untuk dikembalikan kepada pemiliknya setelah invasi besar-besaran Putin ke Ukraina.
Pada Maret 2023, momen dramatis juga terekam ketika penumpang maskapai Rossiya yang terbang dari Sochi ke Krasnoyarsk mengenakan masker oksigen saat melakukan pendaratan darurat.
Jurnalis Jason Corcoran mengunggah video tersebut di media sosial dan menulis bahwa jet-jet Barat yang disita oleh Kremlin kondisinya memburuk karena kurangnya perawatan dan suku cadang.
Pada tanggal 15 Juni, sebuah pesawat Sukhoi Superjet-100 (SS-100) Rusia dengan 54 penumpang di dalamnya juga melakukan pendaratan darurat di Irkutsk setelah sistem AC tidak berfungsi.