Ukraina Kembali Serang Rusia, Tembakkan 10 Rudal dan 3 Drone ke Krimea
- Twitter/@Archer83Able
Moskow – Rusia mengatakan Ukraina telah meluncurkan 10 rudal dan tiga kapal tak berawak dalam serangan terhadap armada Laut Hitam di Krimea.
Serangan itu menyebabkan kebakaran besar di galangan kapal Sevastopol yang menyebabkan 24 orang terluka, kata Rusia.
Gubernur Moskow, Mikhail Razvozhayev, mengklaim sebagian besar senjata berhasil dicegat.
Pihak Rusia juga mengatakan dua kapalnya rusak akibat terkena rudal jelajah. Menurut sebuah foto yang dibagikan oleh Razvozhayev, di Telegram menunjukkan api melahap sebuah kapal di pelabuhan Rusia.
Diperkirakan serangan itu berada di area, di mana kapal-kapal sedang menjalani perbaikan, namun masih tidak jelas apakah ada kapal selam yang mengalami kerusakan.
Sementara itu, menurut gambar yang beredar di media sosial, menunjukkan beberapa ledakan besar terjadi di kawasan tersebut. Fakta bahwa beberapa rudal berhasil menembus pertahanan udara Rusia dan menimbulkan kerusakan besar akan menjadi kekhawatiran nyata di Moskow.
"Tujuh rudal ditembak jatuh dan ketiga kapal tak berawak hancur," kata kementerian pertahanan negara itu. Namun, Ukraina belum mengomentari serangan di Krimea.
Rusia secara ilegal mencaplok Krimea dari Ukraina pada tahun 2014, dan serangan ini menunjukkan pergolakan untuk menguasai perairan tersebut.
Ukraina juga secara konsisten mempertahankan tujuan utamanya untuk merebut kembali semenanjung itu.
Kiev telah menargetkan Sevastopol dan armada Laut Hitam sebelumnya, namun serangan ini nampaknya merupakan salah satu serangan paling terpadu sejauh ini. Masih ada pertanyaan mengenai senjata apa yang digunakan dalam serangan ini, apakah rudal jarak jauh yang dipasok dari Barat, atau rudal Neptunus buatan Ukraina.
Rudal Neptunus terkenal digunakan untuk menenggelamkan Moskva, kapal andalan armada Laut Hitam.