Dicurigai sebagai Mata-mata, Mahasiswa Malaysia Ditangkap

Ilustrasi spycam
Sumber :
  • Pixabay

Oslo – Seorang mahasiswa asal Malaysia yang berusia 25 tahun ditangkap di Norwegia karena dicurigai melakukan spionase (mata-mata), termasuk melakukan penyadapan ilegal melalui berbagai perangkat teknis.

Todung ke Kapolri: Saya Minta Polisi Netral di Pilkada

Dilansir dari The Straits Times, Selasa, 12 September 2023, Lembaga penyiaran publik Norwegia, NRK, melaporkan bahwa pria tersebut berasal dari Malaysia, namun tidak ada pemberitahuan lebih lanjut bahwa negara Malaysia terlibat dalam kasus ini.

Ilustrasi seorang pria masuk penjara

Photo :
Soal Penetapan Tersangka Tom Lembong, Pakar Hukum sebut Kejagung Dikriminatif

Badan intelijen polisi Norwegia, yang dikenal dengan singkatan PST, mengatakan kepada media Norwegia bahwa pria tersebut, yang ditangkap pada Jumat, 8 September 2023, didakwa di pengadilan pada hari Minggu nya dengan tuduhan melakukan spionase dan operasi intelijen terhadap negara Nordik tersebut.

Ia diduga berkeliling atau parkir di dekat kantor Perdana Menteri, Kementerian Pertahanan dan kantor-kantor pemerintah lainnya di Oslo dengan menggunakan mobil sewaan, dan mencoba menyadap komunikasi elektronik mereka.

Nyetir Sambil Oral Seks, Mahasiswa Tabrak Pejalan Kali hingga Tewas di Sleman

Pria yang identitasnya tidak diungkapkan secara lengkap, telah mengaku bahwa dirinya buka mata-mata selama pemeriksaan awal oleh polisi. Pihak berwenang Norwegia juga tidak mengatakan untuk negara mana pria itu diduga menjadi mata-mata.

"Kami tidak tahu apa yang kami hadapi. Kami berada dalam fase kritis, awal dan rentan dalam penyelidikan," kata pengacara PST, Thomas Blom, seperti dikutip oleh NRK.

"Dia (tersangka) didakwa menggunakan instalasi teknis untuk intelijen sinyal ilegal." Ungkapnya.

Polisi telah menyita sejumlah perangkat elektronik pembawa data dari pria tersebut, yang kini sedang diselidiki oleh PST.

Tersangka adalah seorang mahasiswa, tetapi dia tidak terdaftar di sebuah institusi pendidikan di Norwegia dan telah tinggal di Norwegia untuk waktu yang relatif singkat.

ilustrasi penjara

Photo :
  • Istimewa

Mengutip perintah penangkapan, NRK mengatakan bahwa tersangka diduga telah tertangkap basah melakukan pengawasan sinyal ilegal di dalam mobil sewaan di dekat Kantor Perdana Menteri Norwegia dan Kementerian Pertahanan.

Berdasarkan keputusan pengadilan, pria tersebut telah dipenjara di tahanan praperadilan selama empat minggu dengan larangan menerima surat dan kunjungan. Para pejabat keamanan mengatakan bahwa tersangka tidak beroperasi sendirian.

PST telah memilih negara tetangga Rusia, Cina, dan Korea Utara sebagai aktor negara yang menimbulkan ancaman intelijen yang signifikan bagi Norwegia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya