Maroko Umumkan "Hanya" Akan Terima Bantuan Dari 4 Negara Ini, Mengapa?

Gedung-gedung runtuh akibat gempa di Maroko.
Sumber :
  • AP Photo/Mosaab Elshamy.

VIVA Dunia – Segera setelah tersiar kabar mengenai gempa bumi yang terjadi pada hari Jumat pekan lalu di Maroko, tawaran bantuan dari seluruh dunia pun berdatangan. Namun negara tersebut sejauh ini masih selektif dalam menerima bantuan.

Kemensos Salurkan Bantuan Logistik bagi Penyintas Banjir Bandang di Sukabumi

Maroko telah mengumumkan penerimaannya atas tawaran bantuan "hanya" dari empat negara, yakni Spanyol, Inggris, Qatar dan Uni Emirat Arab, menyusul gempa bumi berkekuatan 7 skala richter yang memporak-porandakan negara itu, melansir BBC, Selasa, 12 September 2023. 

Dalam pernyataan tertulis, Kementerian Dalam Negeri Maroko mengatakan negaranya telah menerima tawaran dari empat negara untuk mengirimkan tim pencarian dan penyelamatan. 

Israel Hanya Izinkan 30 Truk Bantuan per Hari untuk 2 Juta Warga Gaza yang Kelaparan

Gempa di Maroko

Photo :
  • Morocco World News

Pihak berwenang dengan hati-hati menilai persyaratan yang diperlukan, dengan mempertimbangkan potensi konsekuensi dari kurangnya koordinasi dalam situasi setelah gempa bumi, tambah pernyataan itu. 

Tindaklanjuti Arahan Prabowo, Hipmi Mulai Salurkan Bantuan Pendidikan dan Seragam Gratis

Pernyataan itu mengatakan tim pencarian dan penyelamatan memasuki negara itu pada hari Minggu untuk bekerja dalam koordinasi dengan tim Maroko, dan ditegaskan bahwa tawaran dukungan dari negara sahabat lainnya dapat diterima berdasarkan potensi kebutuhan di lapangan.

Jadi, untuk saat ini Maroko "hanya" menerima bantuan dari empat negara tersebut.  

Spanyol telah mengirimkan unit pencarian dan penyelamatan dengan anjing pelacak dan Inggris telah mengerahkan tim serupa, namun ada pertanyaan mengapa Maroko lambat menerima tawaran lain. Bantuan Perancis bersiaga namun kepala badan amal penyelamat, Secouristes sans Frontieres, mengatakan pekerja bantuannya belum mendapat izin dari pemerintah Maroko.

Aljazair, yang memutuskan hubungan diplomatik dengan negara tetangganya di Afrika Utara itu dua tahun lalu, mengatakan pihaknya dapat mengirim 80 pekerja penyelamat khusus dari pasukan perlindungan sipilnya. 

Ada juga tawaran dari AS, Tunisia, Turki, dan Taiwan. Namun keputusan mengenai bantuan apa yang akan diterima telah terjebak dalam pertanyaan mengenai kedaulatan dan geopolitik. 

Selain itu, ada ketegangan hubungan antara Prancis dan Maroko, misalnya, sebagian akibat tindakan Presiden Perancis Emmanuel Macron yang mendekatkan diri ke Aljazair. 

Namun pihak berwenang Perancis berusaha mengecilkan anggapan bahwa mereka telah dihina. “Ini adalah kontroversi yang salah tempat,” kata Menteri Luar Negeri Catherine Colonna. “Kami siap membantu Maroko. Ini adalah keputusan kedaulatan Maroko dan terserah pada mereka untuk memutuskan,” katanya. 

Maroko mengatakan mereka ingin mempertahankan kendali dan tidak ingin mengambil risiko situasi yang berpotensi menimbulkan kekacauan jika puluhan negara dan organisasi datang untuk membantu. “Kurangnya koordinasi dalam kasus-kasus seperti itu akan menjadi kontraproduktif,” kata pihak berwenang di sana.

Namun, Maroko juga mengungkapkan rasa terima kasih atas inisiatif yang dilakukan oleh berbagai negara. 

Setidaknya 2.122 orang tewas dan 2.421 lainnya terluka ketika gempa berkekuatan 7 skala Richter melanda Maroko Jumat malam, menurut Kementerian Dalam Negeri. Bahkan, menurut WHO, 3.000 orang terdampak, mulai dari luka ringan hingga luka berat yang menyebabkan hilangnya salah satu anggota tubuh. 

Menurut Institut Geofisika Nasional Maroko, gempa tersebut merupakan yang terkuat yang melanda negara Afrika Utara dalam satu abad terakhir.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya