Setelah Puluhan Tahun Polisi AS Berhasil Identifikasi 2 Korban 9/11, Masih Ada 1.000 Jenazah Lainnya

Menara Kembar World Trade Center di New York setelah diserang teroris
Sumber :

Washington – Jenazah dua orang yang tewas dalam serangan paling mematikan 9/11 di World Trade Center telah diidentifikasi. Ini merupakan identifikasi terbaru selama puluhan tahun untuk mengembalikan korban ke keluarga mereka.

Senjata-Amunisi Israel Dipasok 69 Persen dari AS dan 30 Persen Jerman, Menurut Pelapor PBB

Pihak berwenang mengkonfirmasi identifikasi jenazah seorang pria dan wanita beberapa hari menjelang peringatan 22 tahun serangan pesawat, yang dibajak, yang menewaskan hampir 3.000 orang di Lower Manhattan.

Dilansir dari AP, Senin, 11 September 2023, meski demikian, nama kedua korban itu dirahasiakan oleh pejabat kota atas permintaan keluarga mereka.

Rupiah Menguat ke Level Rp 16.180 per Dolar AS

One World Trade Center

Photo :
  • onewtc.com

Pemeriksa medis Kota New York kini mampu mengkonfirmasi bahwa jenazah yang diidentifikasi itu adalah korban ke 1.648 dan 1.649.

Trump Ancam Ambil Alih Terusan Panama Buntut Tarif Tinggi, Presiden Mulino Ngamuk

Meskipun terdapat kemajuan dalam bidang forensik, upaya untuk mengidentifikasi sisa-sisa korban 9/11 telah melambat dalam beberapa tahun terakhir.

"Dua identifikasi mayat tersebut adalah yang pertama sejak September 2021," kata para pejabat.

Sebelumnya, identifikasi terakhir dilakukan pada tahun 2019.

Sebagai informasi, lebih dari 1.000 jenazah korban serangan 11 September 2001 belum dapat diidentifikasi. Mereka saat ini disimpan di National September 11 Memorial & Museum di situs World Trade Center.

Jason Graham, kepala pemeriksa medis kota tersebut, mengatakan para pejabat berkomitmen untuk memenuhi janji mereka untuk mengembalikan jenazah semua korban serangan tersebut.

“Menghadapi penyelidikan forensik terbesar dan paling kompleks dalam sejarah negara kita, kami tidak gentar dalam misi kami untuk menggunakan kemajuan terbaru dalam ilmu pengetahuan untuk memenuhi janji ini,” kata Graham.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya