Korban Tewas Gempa Maroko Tembus 2.012 Orang, Pemerintah Umumkan 3 Hari Berkabung Nasional

Jenazah korban tewas gempa di Marrakesh, Maroko, Sabtu, 9 September 2023
Sumber :
  • AP Photo/Mosaab Elshamy

Maroko – Maroko memperbarui jumlah korban tewas akibat gempa bumi dahsyat yang mengguncang Marrakesh dan wilayah sekitarnya pada Jumat malam, 8 September 2023.

Puteri Qatrunnada, Relawan Dokter Muda Bertaruh Nyawa di Tengah Bencana

Sebelumnya diberitakan, gempa bumi dahsyat yang jarang terjadi melanda Maroko pada Jumat malam, menewaskan lebih dari 800 orang dan merusak bangunan dari desa-desa di Pegunungan Atlas hingga kota bersejarah Marrakesh.

Dilansir Associated Press, Minggu, 10 September 2023, Kementerian Dalam Negeri mengatakan pada Sabtu malam, sebanyak 2.012 orang tewas ketika gempa terjadi Jumat malam.

2 Oknum Polisi Terlibat Pembunuhan Wanita dalam Tas di Kabupaten Karo

Jumlah korban diperkirakan akan bertambah karena tim penyelamat berjuang untuk mencapai daerah-daerah terpencil yang terkena dampak paling parah.

Puing-puing rumah yang terdampak gempa di Maroko

Photo :
  • AP Photo/Mosaab Elshamy
Mobil Pikap Ngebut Tabrak 5 Sepeda Motor di Gresik, 2 Orang Tewas

Kementerian mengatakan jumlah kematian tertinggi tercatat di provinsi Al Haouz, dengan 1.293 orang tewas; dan Taroudant, dengan 452.

Sedikitnya 2.059 orang terluka, termasuk 1.404 orang dalam kondisi kritis.

Pemerintah juga mengumumkan tiga hari berkabung nasional.

Diketahui, gempa berkekuatan 6,8 skala richter pada hari Jumat adalah yang terbesar yang melanda negara Afrika Utara dalam 120 tahun.

Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant melakukan panggilan telepon dengan rekannya dari Maroko untuk mengungkapkan keinginan Israel untuk membantu Maroko yang tengah dilanda gempa. 

Gallant memerintahkan militer Israel untuk bersiap memberikan bantuan kemanusiaan kepada Maroko.

Israel dan Maroko menormalisasi hubungan pada tahun 2020 dan baru-baru ini berupaya memperdalam hubungan diplomatik dan keamanan mereka. 

Presiden Senat Maroko Enaam Mayara dijadwalkan menjadi pejabat Maroko pertama dan salah satu dari sedikit pemimpin Muslim yang menginjakkan kaki di Knesset, atau parlemen Israel, pada awal pekan ini, namun membatalkan kunjungan ke Israel pada menit-menit terakhir karena alasan darurat gempa.

"Bagian penting dari Perjanjian Abraham adalah komitmen kami untuk mendukung mitra kami selama masa-masa sulit," kata Gallant dalam sebuah pernyataan pada hari Sabtu, mengacu pada perjanjian yang ditengahi AS yang meresmikan hubungan antara Israel dan beberapa negara Arab.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya