Korban Meninggal Gempa Maroko Meningkat hingga 820
- Morocco World News
Rabat – Maroko dilanda gempa bumi dahsyat pada Jumat malam, 8 September 2023. Gempa ini meninggalkan jejak kehancuran dan kesedihan setelahnya.
Dikutip dari laman Morocco World News, informasi terkini dari Kementerian Dalam Negeri mengungkapkan bahwa peristiwa seismik dahsyat tersebut telah merenggut nyawa 820 orang dan menyebabkan 672 lainnya luka-luka, dan 205 orang berada dalam kondisi kritis.
Dampak gempa bumi ini terasa di beberapa provinsi, dan Provinsi Al Haouz merupakan daerah yang paling terkena dampaknya.
Kementerian Dalam Negeri melaporkan bahwa 394 orang meninggal secara tragis di Al Haouz, diikuti oleh 271 orang di Taroudant, 91 orang di Chichaoua, 31 orang di Ouarzazate, 13 orang di Marrakesh, 11 orang di Azilal, 5 orang di Agadir Ida Outanane, 3 orang di Greater Casablanca. , dan 1 kematian di provinsi Youssoufia.
Angka-angka ini merupakan bukti suram betapa besarnya kehancuran yang ditimbulkan oleh gempa bumi.
Dalam jumpa pers, Sekretaris Jenderal Direktorat Jenderal Dalam Negeri Kementerian Dalam Negeri menyampaikan belasungkawa yang mendalam kepada keluarga yang terkena dampak tragedi ini dan memberikan gambaran statistik yang suram.
Menteri juga mencatat upaya ekstensif yang dilakukan oleh berbagai lembaga untuk mengelola krisis dan memitigasi kerusakan lebih lanjut.
Respons terhadap bencana ini cepat dan terkoordinasi. Angkatan Bersenjata Kerajaan, otoritas lokal, lembaga penegak hukum, dan tim perlindungan sipil di prefektur dan provinsi yang terkena dampak telah bergabung untuk memberikan bantuan segera dan menilai kerusakan yang terjadi.
Upaya kolektif mereka bertujuan untuk memastikan bahwa mereka yang terluka mendapatkan perhatian medis segera, pasokan dan sumber daya penting didistribusikan secara efisien, dan bahwa masyarakat yang terkena dampak menerima dukungan yang mereka butuhkan di masa sulit ini.
Ketika negara ini mampu mengatasi besarnya bencana ini, masyarakat Maroko telah menunjukkan ketahanan, solidaritas, dan rasa kebersamaan yang kuat.
Tawaran bantuan dan dukungan mengalir dari seluruh penjuru negeri, dan organisasi bantuan internasional siap meminjamkan keahlian dan sumber daya mereka untuk membantu pemulihan dan pembangunan kembali wilayah yang terkena dampak.