Korban Tewas Gempa di Maroko Jadi 820 Orang, 672 Luka-luka
Maroko – Jumlah korban gempa di Maroko, naik menjadi lebih dari 800 orang tewas. Ini merupakan gempa bumi paling mematikan dalam beberapa dekade melanda Maroko tengah, dan sebagian besar korban berada di daerah pegunungan yang sulit dijangkau.
Gempa berkekuatan 6,8 skala Richter mengguncang pegunungan High Atlas di Maroko tak lama setelah pukul 23.11 malam waktu setempat, pada hari Jumat, 8 September 2023, di kedalaman yang relatif dangkal yaitu 18,5 kilometer (11,4 mil), menurut urvei Geologi Amerika Serikat (USGS).
Badan survei tersebut juga mengungkapkan bahwa pusat gempa terletak sekitar 72 kilometer (44,7 mil) barat daya Marrakesh, sebuah kota berpenduduk sekitar 840.000 orang. Wilayah itu juga merupakan tujuan wisata.
Setidaknya 820 orang tewas, dan 672 lainnya terluka, termasuk 205 orang dalam kondisi kritis, kata Kementerian Dalam Negeri Maroko.
Sejak tahun 2004, negara ini belum pernah mengalami bencana serupa, ketika gempa bumi berkekuatan 6,3 skala Richter melanda kota pelabuhan Al Hoceima, yang merenggut sekitar 630 nyawa.
Gempa bumi terburuk di Maroko pada zaman modern terjadi pada tahun 1960 di dekat kota Agadir di bagian barat yang menewaskan sedikitnya 12.000 orang.
Saksi mata menggambarkan pemandangan kehancuran di kaki Pegunungan Atlas setelah gempa.