Kelompok Afiliasi Al-Qaeda Lakukan Serangan di Mali, 49 Orang Dinyatakan Tewas

VIVA Militer: Kelompok teroris Al-Qaeda di Suriah
Sumber :
  • Middle East Monitor

Mali – Dua serangan dilakukan kelompok pemberontak terkait Al-Qaeda di bagian utara Mali, pada hari Kamis, 7 September 2023. Pemberontakan ini menewaskan 49 warga sipil dan 15 tentara pemerintah, kata junta militer negara itu.

Berapi-api! Firdaus Oiwobo Desak Polrestabes Surabaya Bebaskan Ivan Sugianto

Sebuah kapal penumpang di dekat kota Timbuktu di Sungai Niger menjadi sasaran, menurut pernyataan junta militer yang dibacakan di televisi pemerintah. Dikatakan bahwa serangan tersebut diklaim oleh JNIM, sebuah koalisi dari kelompok bersenjata yang bersekutu dengan al-Qaeda.

"Pemerintah Mali membunuh sekitar 50 penyerang saat merespons serangan tersebut," kata junta militer melalui pengumuman itu, dikutip dari AP, Jumat, 8 September 2023.

Densus Beberkan Peran 8 Tersangka Teroris Kelompok NII yang Ditangkap di Beberapa Wilayah Indonesia

VIVA Militer: Pemimpin kelompok teroris Al-Qaeda, Abdelmalek Droukdel

Photo :
  • Benin Web TV

Dikatakan juga bahwa negara itu akan melaksanakan tiga hari berkabung nasional mulai Jumat untuk menghormati warga sipil dan tentara yang tewas dalam serangan tersebut.

Organisasi Pers Sebut Sebagian Besar Jurnalis Dibunuh secara Sengaja oleh Israel di Gaza

Kelompok-kelompok yang berafiliasi dengan Al-Qaeda dan ISIS telah menguasai hampir dua kali lipat wilayah yang mereka kuasai di Mali dalam waktu kurang dari setahun, kata PBB dalam sebuah laporan bulan lalu. Mereka mengambil keuntungan dari pemerintahan yang lemah dan kelompok-kelompok bersenjata yang menandatangani perjanjian perdamaian tahun 2015.

Terhentinya implementasi perjanjian perdamaian dan serangan berkelanjutan terhadap masyarakat telah menawarkan kesempatan bagi kelompok ISIS dan afiliasi al-Qaeda untuk mengulang kembali skenario tahun 2012. Itu adalah tahun ketika kudeta militer terjadi di negara Afrika Barat dan pemberontak di utara membentuk negara Islam dua bulan kemudian.

Pemberontak ekstremis tersebut dipaksa turun dari kekuasaan di wilayah utara dengan bantuan operasi militer pimpinan Prancis, namun mereka berpindah dari wilayah utara yang gersang ke Mali tengah yang lebih padat penduduknya pada tahun 2015, dan tetap aktif.

Pada Agustus 2020, presiden Mali digulingkan dalam kudeta yang melibatkan seorang kolonel angkatan darat yang melakukan kudeta kedua dan dilantik sebagai presiden pada Juni 2021. Ia menjalin hubungan dengan militer Rusia dan kelompok tentara bayaran Wagner Rusia yang dipimpinnya, Yevgeny Prigozhin, tewas dalam kecelakaan pesawat di Rusia pada 23 Agustus.

Timbuktu telah diblokade oleh kelompok bersenjata sejak akhir Agustus, ketika tentara Mali mengerahkan bala bantuan ke wilayah tersebut. Para pemberontak mencegah kota gurun itu mendapatkan pasokan barang-barang kebutuhan pokok.

Lebih dari 30.000 penduduk telah meninggalkan kota dan wilayah sekitarnya, menurut laporan badan kemanusiaan PBB pada bulan Agustus.

Ilustrasi penangkapan teroris.

Pakar: Indonesia Masih Belum Aman dari Ancaman Terorisme

Pakar menyebut Indonesia masih belum aman dari ancaman terorisme meski sejak 2023 hingga saat ini tak ada serangan teroris secara terbuka

img_title
VIVA.co.id
22 November 2024