Tanggapan Prabowo Soal Absennya Biden dan Xi Jinping dan Soal Asean Tak Lagi Penting Bagi AS China

Xi Jinping dan Joe Biden ketika masih sama-sama jadi Wapres China-AS tahun 2012
Sumber :
  • AP Photo/Charles Dharapak

Jakarta – Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto angkat suara terkait absennya Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden dan Presiden China, Xi Jinping.

Intelijen Amerika: Rusia Tidak Mungkin Lancarkan Serangan Nuklir!

Menurut Prabowo, kedatangan kedua kepala negara itu tidak dapat dipaksakan karena memang jadwal kepala negara yang padat.

"Ya saya kira beliau (Xi dan Biden) banyak kesibukan," kata Prabowo pada wartawan saat berada di Media Center, JCC, Senayan, Kamis, 7 September 2023.

Presiden China Xi Jinping: Solusi Dua-Negara Fundamental untuk Perdamaian Palestina

Kombinasi foto Presiden AS Joe Biden dan Presiden China Xi Jinping

Photo :
  • AP Photo/Alex Brandon, Eraldo Peres

Meski demikian, Prabowo menepis adanya isu bahwa ASEAN tidak lagi menjadi kepentingan bagi kedua negara. Prabowo juga menegaskan bahwa Biden dan Xi tetap memperhatikan keketuaan Indonesia di ASEAN.

Joe Biden Gelontorkan Rp 10,7 Triliun Bantuan Senjata ke Israel

"Tapi kan beliau sangat perhatian sama kita, dan beliau hadir di Bali, di G20," sambungnya.

Dalam kesempatan yang sama, Prabowo juga membahas mengenai keberhasilan ASEAN dalam memecahkan konflik di kawasan. Menurutnya, ASEAN semakin jauh lebih baik dan aman dari masa ke masa.

"ASEAN tetap sangat berhasil selama berdirinya ASEAN, anda perhatikan sebelum ada ASEAN, ASEAN penuh dengan ketegangan satu sama lain. Ya kita ingat dulu, kita sama Malaysia ada ketegangan, sama Singapura ada ketegangan. Tapi sekarang kawasan Asia Tenggara yang paling aman dan tentram di dunia," tutur Menhan RI itu.

Sebelumnya, Prabowo juga menyinggung terkait peta baru China, yang dianggap kontroversi. Menhan RI itu menegaskan posisi Indonesia untuk tetap bebas aktif. "Ya Indonesia sudah jelas, sikap kita, posisi kita kan selalu bebas aktif non-blok. Kita tidak mau terlibat dalam manapun."

Dia juga menegaskan bahwa Indonesia menghormati semua negara, dan tidak memiliki ketegangan dengan negara manapun.

"Kita sahabat sama semua negara, kita hormati semua negara, kita hormati Amerika Serikat, kita hormati Tiongkok, kita hormati Rusia, kita hormati India, Jepang, dan semua negara," pungkasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya