Hujan Badai Terjang China, 36.000 Warga Dievakuasi

Tim Penyelamat Evakuasi Korban Terdampak Banjir di China
Sumber :
  • Ran Mengjun/ AP Photo

Beijing – Lebih dari 36.000 orang di Fuzhou, ibu kota provinsi Fujian, China timur, dievakuasi ketika Topan Haikui membawa hujan badai yang lebat. Hal itu disampaikan oleh pihak berwenang, pada Rabu, 6 September 2023. 

Zhao Lusi Ungkap Alami Depresi Setelah Jadi Korban Bully Agensi, Begini Kondisinya Sekarang

Hingga pukul 07.00 pagi, hujan deras telah menyebabkan kerusakan pada 147 rumah di kota tersebut, dan menyebabkan kerugian ekonomi langsung sebesar lebih dari US$76,7 juta atau setara dengan Rp1,1 triliun, menurut markas besar pengendalian banjir dan bantuan kekeringan di kota tersebut. 

Beberapa wilayah kota mengalami hujan badai mulai pukul 21.00 pada hari Selasa, 5 September 2023, dengan curah hujan kumulatif dari pukul 21.00-05.00 pagi pada hari Rabu. 

Viral Video RS di China Kewalahan Atasi Pasien, Benarkah karena Wabah Human Metapneumovirus? 

Banjir dan hujan lebat mengguyur sejumlah daerah di Provinsi Jiangxi, China timur.

Photo :
  • ANTARA/Xinhua.

Dilansir dari The Sundaily, Kamis, 7 September 2023, curah hujan ini juga memecahkan rekor curah hujan maksimum selama tiga jam dan enam jam, menurut cuaca nasional Wushan.

China Diserang Virus Baru HMPV yang Menyebar Cepat, Bakal Sama Seperti COVID-19?

Sekolah dasar, sekolah menengah, taman kanak-kanak, dan lembaga pelatihan ekstrakurikuler juga ditangguhkan pada hari Rabu. 

Bus, kereta bawah tanah, kereta api, dan bus antar-jemput bandara untuk sementara menghentikan operasinya. Resor dan taman ditutup sementara. 

Provinsi Fujian menaikkan tanggap darurat terhadap hujan lebat ke Tingkat II pada pukul 23.00 malam pada hari Selasa.

Zhao Lusi

Zhao Lusi Unggah Foto Perdana Pasca Heboh Isu Depresi Berat, Dapat Dukungan dari Penggemar

Zhao Lusi, aktris asal China yang tengah jadi sorotan, akhirnya muncul di media sosial setelah kabar soal kesehatannya ramai diperbincangkan.

img_title
VIVA.co.id
3 Januari 2025