CEO OpenAI Samuel Altman Dapat Visa Emas Indonesia, Ini Keistimewaannya

Samuel Altman, Kepala Eksekutif OpenAl
Sumber :
  • AP Photo

Jakarta – Kepala eksekutif OpenAI, Samuel Altman telah mendapatkan visa emas pertama dari Indonesia. Hal itu dikarenakan Indonesia berupaya menarik investor asing yang kaya. 

BI Dorong UMKM Manfaatkan Teknologi AI

Salah satu pendiri sensasi bot ChatGPT ini diberikan visa 10 tahun atas potensi kontribusinya terhadap pengembangan kecerdasan buatan di Indonesia, kata Direktur Jenderal Imigrasi Silmy Karim dalam sebuah pernyataan, pada Senin malam, 4 September 2023. 

“Setelah pemegang Golden Visa tiba di Indonesia, mereka tidak perlu lagi mengajukan izin tinggal sementara di kantor imigrasi,” ujarnya, dikutip dari The Sundaily, Rabu, 6 September 2023. 

Peringati Hari Ibu, Kanim Bekasi Beri Layanan Prioritas Keimigrasian untuk Ibu Hamil dan Menyusui

Kepala Eksekutif ApenAl

Photo :
  • AP Photo

“Kami menggelar karpet merah sebagai imbalan atas sumber daya yang mereka berikan kepada Indonesia.” 

Pertama di Jawa Barat, Immigration Lounge Buka di Grand Metropolitan Mall Bekasi

Pengusaha teknologi yang berbasis di AS ini juga diberikan visa khusus karena reputasi internasionalnya sebagai kepala perusahaan penelitian dan pengembangan kecerdasan buatan. Dengan visa emas tersebut, pria berusia 38 tahun itu akan dapat melewati antrean imigrasi di bandara-bandara Indonesia, dan lebih mudah masuk dan keluar Indonesia. 

Indonesia telah meluncurkan visa emas bagi investor yang akan mendapatkan izin tinggal selama lima tahun jika mereka berinvestasi sebesar US$2,5 juta atau setara dengan Rp38,1 miliar. Mereka juga mendapat izin tinggal 10 tahun jika mereka berinvestasi dua kali lipat dari jumlah tersebut. 

Indonesia ingin mengembangkan ekosistem dan komunitas kecerdasan buatan seiring dengan berkembangnya industri Al di seluruh dunia. Altman diketahui mengunjungi Indonesia pada bulan Juni untuk berbicara tentang kecerdasan buatan. 

Tidak jelas apakah ia meminta visa melalui permohonan kepada pihak berwenang atau apakah ia diberikan secara sepihak oleh pejabat di Jakarta.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya