Jokowi Ungkap Muncul Rasa Percaya di ASEAN, Kecuali dengan Junta Mynamar
- VIVA/ Natania Longdong
Jakarta – Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan munculnya ketidakpercayaan pada junta militer Myanmar berdasarkan pendekatan (engagement), yang telah dilakukan Indonesia dengan berbagai pemangku kepentingan negara ini.Â
Sebagai pemegang keketuaan ASEAN tahun ini, Indonesia telah melakukan lebih dari 144 engagement dengan 70 pemangku kepentingan terkait Myanmar.Â
"Indonesia sudah melihat munculnya rasa percaya antara satu stakeholder dengan yang lain, kecuali dengan junta militer (Myanmar)," kata Jokowi saat membuka sesi retreat KTT Ke-43 ASEAN, di Jakarta, Selasa, 5 September 2023.Â
Jokowi juga menekankan bahwa ASEAN perlu mendorong pelaksanaan dialog nasional sebagai cara untuk mengatasi krisis di Myanmar.Â
Sebagai informasi, dalam KTT ini para pemimpin ASEAN akan mengkaji ulang implementasi 5PC (Konsesus Lima Poin) yang masih belum bisa dipenuhi karena junta menolak untuk menerapkan 5PC.Â
"Terkait implementasi 5PC, saya ingin ingatkan bahwa 5PC adalah upaya kolektif ASEAN sebagai keluarga, yang telah disepakati pemimpin ASEAN di Jakarta pada 24 April 2021, 5PC ini juga tetap menjadi pedoman utama ASEAN."Â
Di antara para delegasi yang hadir, perwakilan Myanmar tidak menghadiri pertemuan itu. Kepala Staf Kepresidenan RI, Moeldoko menyebut bahwa ketidakhadiran Myanmar tentu saja memiliki alasan.Â
"Nanti dari bu Menlu berikan penjelasan yang lebih konkret. Pasti ada alasannya," kata Moeldoko pada wartawan.Â
Dia juga menambahkan bahwa meski Myanmar absen dalam pertemuan, hal tersebut tidak akan menghalangi jalannya KTT ASEAN.Â