Washington Tangkap Seorang Pria Pemasok Teknologi Canggih AS ke Rusia

Presiden AS Joe Biden menyatakan akan mengakhiri pandemi COVID-19 di AS.
Sumber :
  • AP Photo/Susan Walsh

Washington – Seorang pria berketurunan Rusia-Jerman, ditangkap awal pekan ini di Siprus, pada hari Kamis, 31 Agustus 2023. Dia didakwa oleh otoritas Amerika Serikat (AS), karena berusaha mengekspor barang elektronik buatan Amerika ke Rusia untuk keperluan militer. 

Anggota Kongres Sebut AS Sudah Bantu Israel Senilai Rp286 Triliun dalam Bentuk Senjata

Departemen Kehakiman AS mengatakan Arthur Petrov, melanggar kontrol ekspor dalam skema pengadaan mikroelektronik Amerika untuk perusahaan Rusia yang menyediakan komponen elektronik penting untuk militer Rusia. 

"Pria itu menggunakan perusahaan penyamaran di Siprus, dan memberi tahu vendor AS bahwa barang elektronik tersebut akan digunakan di Siprus atau negara resmi lainnya untuk sistem keamanan kebakaran," kata Departemen Kehakiman AS, dikutip dari NDTV, Jumat, 1 September 2023. 

Rudal Storm Shadow Hantam Kursk, Jenderal Rusia Mati di Ruang Bawah Tanah

VIVA Militer: Tentara bayaran Rusia dari Grup Wagner dalam perang di Ukraina

Photo :
  • independent.co.uk

Barang-barang yang ingin dibelinya adalah mikrokontroler dan sirkuit terpadu yang tidak dapat diekspor secara sah ke Rusia, dan Petrov mengetahui hal tersebut. 

Kunker ke Cina hingga AS, Prabowo Bawa Pulang Komitmen Investasi Rp294 Triliun

Pembeli utamanya, menurut Departemen Kehakiman, adalah perusahaan Saint Petersburg bernama Electrocom VPK, yang memasok komponen elektronik untuk pembuat senjata Rusia. 

Pria 33 tahun itu akhirnya ditangkap di Siprus pada 26 Agustus, atas permintaan Amerika Serikat. Namun, tidak disebutkan apakah permintaan ekstradisi resmi telah diajukan. 

Dia kemudian didakwa melakukan konspirasi untuk menipu Amerika Serikat, untuk melanggar Undang-Undang Reformasi Kontrol Ekspor, penyelundupan, penipuan, dan pencucian uang. Beberapa dakwaannya membawa hukuman hingga 20 tahun penjara.

Ilustrasi teknologi nano.

Photo :
  • FEMA

Amerika Serikat, bersama dengan negara-negara Eropa dan negara-negara demokratis lainnya, telah menjatuhkan sanksi yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap Rusia sejak Presiden Vladimir Putin memerintahkan invasi dahsyat ke Ukraina yang pro-Barat. 

“Mereka yang menghindari pembatasan kontrol ekspor kami untuk mendukung mesin perang brutal Putin akan dimintai pertanggungjawaban,” pungkas Asisten Menteri Perdagangan AS Matthew Axelrod dalam sebuah pernyataan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya